Kang Wawan Pameran” Nusantara-Tenis Meja dan Kemanusiaan” di Maranatha, Berikut Pesannya

- 18 Maret 2023, 20:13 WIB
Kang Wawan,sapaan akrab Prof.Dr. Setiawan Sabana MFA, membuktikan betapa konsisten  motto berkeseniannya  “Berkarya itu harus seperti helaan napas – berhenti kalau kita mati”. I’m not getting old I’m getting better . Makin  gaek makin bersemangat  berkesenian.
Kang Wawan,sapaan akrab Prof.Dr. Setiawan Sabana MFA, membuktikan betapa konsisten motto berkeseniannya “Berkarya itu harus seperti helaan napas – berhenti kalau kita mati”. I’m not getting old I’m getting better . Makin gaek makin bersemangat berkesenian. /Asep GP/Jurnal Soreang

Sedangkan jadi atlit itu luar biasa harus bisa mengontrol emosi dan beliau dari OR itu jadi kenal banyak orang serta karakternya juga berbeda. Kang Wawan selalu mengevaluasi dirinya sendiri.

Dalam pingpong kan harus bisa pasang strategi agar bisa menang dalam pertandingan dan karakternya itu terbawa  ke  dalam karya-karyanya yang sudah beliau pamerkan ke seantero dunia.Itu yang kita perlu banyak belajar dari Pa Wawan. Kehadiran Pa Wawan ini jadi hadiah Ulang Tahun bagi  FSRD Universitas Kristen Maranatha, “ katanya haru dan bangga.

Kenapa  kehadiran Prof. Setiawan Sabana sangat disambut gembira oleh FSRD Universitas Kristen Maranatha, ternyata usut punya usut beliau kini memang sudah resmi jadi Guru Besar FSRD Universitas Kristen Maranatha Bandung. 

 Hal ini keterangan Ketua  Panitia Pelaksana Pameran, Ariesa Pandanwangi sekaligus  dosen tetap Prodi Seni Rupa Murni  FSRD dan Ketua Bidang Riset LPPM  Universitas Kristen Maranatha.

“Pa Wawan kini sudah tercatat jadi Guru Besar  di sini. Beliau diusulkan rektor kami, bahwa ada profesor seni rupa yang sudah pensiun, lalu ditawarkan ke fakultas dan kami tangkap peluang itu, ““ ujarnya bangga.

Bu Esa juga mengatakan pameran ini merupakan rangkaian  acara Dies Natalis FSRD Universitas Kristen Maranatha yang dikelola Jurusan Seni Rupa Murni. 

Semua karya seniman yang dipamerkan, kata Esa,  merespon tema yang diusung Kang Wawan “Nusantara- Tenis Meja dan  Kemanusiaan”, “  Ada yang merespon tentang Nusantaranya, ada  juga  yang merespon tentang tenis mejanya,  jada semua karya yang berjumlah 61 karya dari  8 perguruan tinggi itu disatukan, “ terangnya.

Baca Juga: Kemendikbudristek Gelar Pameran The Truth Inside You, Alunan Kisah Tentang Perempuan di Museum Nasional

Sementara itu  Syakieb A. Sungkar  seniman dan kolektor yang sengaja datang dari Jakarta untuk melihat guru dan istrinya  (Ana Sungkar ) berpameran mengatakan,   pameran ini adalah salah satu bentuk ekpresi Kang Wawan  sendiri serta teman-teman dan murid-muridnya baik yang masih mahasiswa maupun yang sudah sarjana.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x