"Iki Rejeb, sampean mulaiaake, seng urung puoso yo kudu pusoso sesok, wong kapan puoso wulan rejeb, sedino wae dijanji melbu suargo, iku muliane wulan rajab," kata Mbah Moen.
(Ini Bulan Rajab, kamu seharusnya mmeuliakannya, yang belum berpuasa ya berpuasalah besok, barang siapa berpuasa di Bulan Rajab, satu hari saja, dijanjikan masuk surga, itu mulianya Bulan Rajab)
Lebih lanjut ulama asal Rembang tersebut, menjelaskan keumliaan melaksankan pausa bulan Rajab.
"Man shoma yauman min rajaba syaqoullahu syaroban ahma miasal wa abyado millaban, aathyaba minal misk, wong gelem puoso sedina Wulan Rejeb sesok diombeni ombe-ombe lewih manis timbang madu, lebih putih timbang susu, lewih wangi timbang minyak misk," terang Mbah Moen.
(Barang siapa mau puasa satu hari di Bulna Rajab, besokakan diberi minuman yang manisnya melebihi madu, outihnya melebihi susu, dan harumnya melebihi aroma minyak misk).
Itulah penjelasan Mbah Moen mengenai dahsyatnya keutamaan puasa Bulan Rajab. Wallahua'lam bisshawab.***
*)Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang