3 Alasan Mengapa Hewan Beracun Tidak Mati Karena Racunnya Sendiri, Bisakah Hal Ini Ditiru Manusia?

- 23 Juni 2022, 17:18 WIB
Ilustrasi Shio Ular, Shio Naga, Shio Kelinci hari ini Jumat 13 Agustus 2021.  3 Alasan Mengapa Hewan Beracun Tidak Mati Karena Racunnya Sendiri, Bisakah Hal Ini  Ditiru Manusia?
Ilustrasi Shio Ular, Shio Naga, Shio Kelinci hari ini Jumat 13 Agustus 2021. 3 Alasan Mengapa Hewan Beracun Tidak Mati Karena Racunnya Sendiri, Bisakah Hal Ini Ditiru Manusia? /Pikiran-rakyat.com/

Jika saluran tetap terbuka, "tidak ada aktivitas jantung, tidak ada aktivitas saraf atau aktivitas kontraktif."

Pada dasarnya, jika Anda menelan salah satu dari katak ini, Anda akan mati — hampir seketika.

Jadi bagaimana katak ini, dan hewan beracun lainnya, menghindari nasib yang sama? Ada tiga strategi yang digunakan hewan beracun untuk menghentikan autointoxication, kata Abderemane-Ali.

1. Mutasi Genetik.

Yang paling umum melibatkan mutasi genetik yang sedikit mengubah bentuk protein target toksin - pintu ion natrium - sehingga tidak bisa lagi mengikat protein.

Misalnya, spesies katak racun yang disebut dendrobates tinctorius azureus membawa racun yang disebut epibatidine yang meniru zat kimia pemberi sinyal yang bermanfaat yang disebut asetilkolin.

Baca Juga: Tragis! Begini Fakta Kematian Ratu Cleopatra yang Tewas Karena Patah Hati, dan Bukan Digigit Ular Berbisa

Menurut sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Science, katak ini mengembangkan adaptasi pada reseptor asetilkolin mereka yang sedikit mengubah bentuk reseptor tersebut, membuat mereka kebal terhadap racun.

2. Kemampuan Membuang Racun.

Strategi lain, yang digunakan oleh predator hewan beracun, adalah kemampuan untuk membuang racun dari tubuh sepenuhnya, kata Abderemane-Ali.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Livescience


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x