MUTIARA HIKMAH: Meninggalkan Amar Maruf Nahi Munkar, Ibarat Membuang Al Quran ke Belakang Punggung

- 30 Maret 2022, 07:45 WIB
Ustad Dede Fathan sedang memberikan ceramahnya, saat mengisi acara Cahaya Qalbu TVRI. Ceramah adalah amar Maruf nahi Munkar
Ustad Dede Fathan sedang memberikan ceramahnya, saat mengisi acara Cahaya Qalbu TVRI. Ceramah adalah amar Maruf nahi Munkar /Dokumen Pribadi Ustaz Dede Fathan /

JURNAL SOREANG – Berikut mutiara hikmah yang disampaikan oleh tiga orang ulama:

Sa’id bin Jubair rahimahullah berkata:
“Seandainya seseorang tidak akan memerintahkan kepada kebaikan dan tidak melarang dari yang munkar kecuali hingga dirinya tidak memiliki aib sedikitpun, tentunya tidak akan ada seorangpun yang dapat menunaikan pelaksanaan amar ma’ruf dan nahi munkar.”

‘Adi bin al-Husain rahimahullah berkata:
“Seseorang yang meninggalkan amar ma’ruf nahi munkar adalah ibarat seorang yang membuang al-Qur’an ke belakang punggungnya, kecuali jika dia mampu menghindari sesuatu yang ditakuti. Mereka bertanya: ‘Apakah sesuatu yang ditakuti itu?’. Ia berkata: ‘Takut kepada penguasa yang kejam lagi keras dalam menzhaliminya atau melampaui batas.”

Baca Juga: Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid: Hikmah Menziarahi Kubur, Untuk Mendoakan Bukan Meminta

Ahmad bin Hambal rahimahullah berkata:
“Seorang mukmin apabila melihat terbukanya peluang untuk amar ma’ruf nahi munkar, maka dia tidak akan dapat bersabar (berdiam diri), hingga dia pun menunaikan amar ma’ruf nahi munkar tersebut. Sebaliknya bagi seorang munafik, manakala ia melihat segala sesuatu (amar ma’ruf nahi munkar), maka yang diperbuatnya hanyalah menutup mulutnya dengan jari-jarinya.”***

Editor: Sarnapi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x