JURNAL SOREANG – Perjalanan Isra dan Mi’raj sendiri, terjadi pada malam senin 27 Rajab tahun kesepuluh kerasulan.
Isra dan Mi’raj merupakan peristiwa sejarah yang sangat penting dan Agung dalam perjalanan risalah Nabi Muhammad saw
Kisah perjalanan Isra dan Mi’raj dijelaskan Allah Swt pada dua surat yang berbeda dalam al-Qur’an yakni perjalanan Isra (perjalanan bumi) dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha di sampaikan dalam QS. Al-Isra 17 ayat : 1, sedangkan kisah Mi’raj (naik ke langit) disampaikan Allah Swt dalam QS An-Najm 53 ayat : 13-18.
Baca Juga: Jarang Diketahui! Sebab Terjadinya Isra Miraj dan Sejarah Ibadah haji, Ini Penjelasan Gus Muwafiq
Dalam kesempatan ini, kita akan menyimak pembahasan mengenai Tujuan Isra dan Mi’raj dari Ustadz Dzikri Ashiddiq, seorang Guru Pendidikan Agama Islam di SMK Pasundan 3 Bandung dan juga saat ini menjadi salah satu Pembina IRMA Jawa Barat.
"Tujuan utama dari peristiwa Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad Saw adalah untuk menerima perintah shalat fardhu yang lima waktu," ungkap Ustadz Dzikri.
Perintah shalat ini langsung disampaikan oleh Allah Swt kepada Nabi Muhammad saw ketika Isra dan Mi’raj tanpa melalui perantara Malaikat Jibril.
"Hal ini menunjukkan bahwa ibadah shalat ini menjadi ibadah yang sangat penting yang mesti dilaksanakan oleh segenap umat Muslim dan ibadah shalat ini menjadi inti tiang agama Islam ungkap,"Ustadz Dzikri