Kalau Punya 4 Hal Ini, maka Bahagia di Dunia, Berikut Penjelasan Ustaz Aam Amiruddin

- 24 Februari 2022, 10:41 WIB
Kalau Punya 4 Hal Ini, maka Bahagia di Dunia, Berikut Penjelasan Ustaz Aam Amiruddin
Kalau Punya 4 Hal Ini, maka Bahagia di Dunia, Berikut Penjelasan Ustaz Aam Amiruddin /


JURNAL SOREANG - Seorang jemaah berkata, mohon dijelaskan apa yang dimaksud dengan doa, "Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah wa fil aahkirati hasanah wa qinaa 'adzaabannar. (Ya Tuhan, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta selamatkanlah kami dari azab neraka)"?

Ustaz Aam Amiruddin menukil perkataan Anas bin Malik r.a. menerangkan, Rasulullah saw. senantiasa membiasakan diri membaca doa, "Rabbanaa aatina fiddunya basanah wa fil aakhirati hasanah wa ginaa 'adzaabannar." (HR. Bukhari).

Alangkah indahnya apabila kita pun membiasakan diri membaca doa ini. Orang setingkat Nabi Muhammad saw. saja rajin membacanya, mengapa kita tidak?

Baca Juga: Mengapa Ya, Syahadat ada Kalimat Muhammad Rasulullah? Ini penjabaran Ustaz Aam Amiruddin

Pertanyaannya, apakah yang dimaksud kebahagiaan dunia itu? Atau dengan kata lain, apakah indikator kebahagiaan dunia itu? Paling tidak, ada empat tanda kebahagiaan dunia, yaitu:

1.Hati yang selalu syukur.

Apabila kita selalu mensyukuri apa yang Allah swt. berikan, konsekuensinya kita akan selalu menerima dengan lapang dada ujian apa pun yang menimpa diri kita.

Sepahit dan sehebat apa pun ujian tersebut. Bukankah sikap seperti ini yang akan membuat kita bahagia?

Baca Juga: Apakah Agama Islam Hanya Diturunkan kepada Nabi Muhammad? Ini Penjelasan Ustaz Aam Amiruddin

Abu Yahya Shuhaib bin Sinan r.a. berkata, Rasulullah saw. bersabda, "Sungguh menakjubkan sikap seorang Mukmin itu, segala keadaan dianggapnya baik dan hal ini tidak akan terjadi kecuali bagi seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan ia bersyukur maka itu lebih baik baginya, dan apabila ditimpa penderitaan ia bersabar maka itu lebih baik baginya." (H.R. Muslim)

2. Jodoh yang saleh.

Sungguh bahagia kalau kita punya jodoh yang saleh, yang bisa menjadi penyejuk saat kita lelah menghadapi tantangan-tantangan hidup, menjadi penggembira saat kita sedih, dan menjadi pelindung saat kita menghadapi kesulitan.

Jadi, mempunyai jodoh yang saleh bisa dipastikan menjadi dambaan setiap orang. Namun, kenyataannya tak semudah yang kita harapkan, sebab Allah swt. telah menjadikan suami ataupun istri menjadi batu ujian dalam kehidupan ini.

Baca Juga: Jangan Terjebak dengan Istilah Wali Allah, Simak Pengertian Wali Allah, Menurut Ustad Aam Amiruddin

3.Anak yang saleh.

Di antara indikator kebahagiaan dan kesuksesan dunia adalah kita memiliki putra-putri yang saleh, yang bisa menjadi penyejuk hati orang tuanya.

Anak merupakan titipan Allah swt. yang harus dirawat, dididik dengan serius dan penuh tanggung jawab.

Allah swt. mengingatkan agar kita bisa melahirkan generasi yang memiliki kekuatan materi, intelektual, dan spiritual.

"Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang sekiranya meninggalkan anak-anak yang lemah di belakang mereka,” (QS. An-Nisa 4:9).

Baca Juga: Rahasia Shalat 5 Waktu! Salah Satunya Jadi Media Pertokoan Allah, Ini Menurut Ustaz Aam Amirudin

4.Lingkungan pergaulan yang saleh.

Manusia adalah makhluk sosial, artinya dia tidak bisa hidup sendirian tanpa teman.

Persahabatan atau pertemanan akan banyak mempengaruhi cara berpikir, bersikap, dan berbuat kita sendiri.

"Allah membuat istri Nuh dan istri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya di bawah pengawasan dua hamba yang saleh di antara hamba-bamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat (tidak mematubi) suaminya,..” (QS. AtTahrim 66: 10).

Baca Juga: Apakah Wali Allah Itu? Apa Benar Punya Kemampuan Supranatural? Berikut Paparan Ustaz Aam Amiruddin

Kedua istri nabi tersebut, keduanya dimasukan kedalam neraka dan itu diakibatkan pergaulan, dan meninggalkan ketaatan kepada suaminya. ***

Editor: Sarnapi

Sumber: Buku Bedah Masalah Kontemporer


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah