JURNAL SOREANG - Barang siapa yang mau berdoa dan berzikir kepada Allah Swt. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman: "Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku akan ingat kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku." (QS. Al-Baqarah [2]: 152).
Zikir merupakan santapan hati dan ruh. Jika hati dan ruh kehilangan santapannya, maka sama dengan badan yang tidak mendapatkan santapannya.
Ibnu Qayyim al Jauziyyah bercerita; suatu hari kami menemui Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah yang sedang melaksanakan shalat Shubuh.
Seusai shalat, ia berzikir kepada Allah hingga hampir tengah hari. Pada saat itu, ia menoleh ke arahku seraya berkata: "Inilah santapanku, andaikan aku tidak mendapatkan santapan ini, tentu kekuatanku akan hilang."
Syaikhul Islam juga pernah berkata kepada kami: "Aku tidak akan meninggalkan zikir dan doa, kecuali dengan niat yang dikehendaki oleh jiwaku atau karena aku ingin istirahat. Istirahat ini artinya persiapan bagiku untuk melakukan zikir berikutnya."
Yakni suara orang-orang yang benar-benar perlu dan membutuhkan Allah dalam kondisi yang sulit. Padahal kita dianjurkan setiap hari harus zikir dan berdoa, sebagaimana yang dikutip JURNAL SEREANG dalam buku Doa Harian Muslim dan Hikmahnya.
Baca Juga: Banyak Dicari, Inilah Profil dan Prestasi Pemain Asli Lolita, Pacar Andre di Web Series Kaget Nikah
Dari sekian banyak umat manusia, terdapat tiga orang yang doanya pasti dikabulkan oleh Allah Swt. Hal ini dikarenakan, mereka bersih, suci, karena keadilannya, dan mereka yang terzalimi (teraniaya).