JURNAL SOREANG - Musik memang selalu menjadi sebuah arti tersendiri untuk para pendengarnya, sebagai media relaksasi, penambah semangat sampai untuk terapi.
Banyak beredar di YouTube atau berbagai aplikasi pemutar musik online lainnya, musik pengantar tidur, musik rileksasi sampai musik perangsang otak.
Sebagaian orang bahkan beranggapan, musik bisa merangsang kinerja otak agar menjadi lebih cerdas, benarkah demikian?
Baca Juga: Kenali! 7 Ciri-ciri Pria Cuek Padahal Sebenarnya Sayang, Salah Satunya Memberi Sanjungan
Seperti dikutip dari laman Halodoc, mitos tersebut telah ada sejak tahun 1950.
Seorang dokter THT bernama Albert Tomatis mengklaim musik mozart bisa membantu orang yang memiliki kekurangan pada bicara dan pendengaran.
Selanjutnya di tahun 1993 peneliti dari Universitas California mengklaim, siswa yang mendengarkan musik sebelum ujian memberikan hasil yang lebih barik dari siswa yang lainnya.
Baca Juga: Kenapa Ada Musik Dalam Sebuah Pertunjukan? Berikut 7 Fungsi Musik dalam Teater
Karenanya, muncul beberapa klaim dengan istilah Mozart Effect, sebuah efek yang ditimbulkan setelah mendengar lagu Mozart agar lebih cerdas.