Network
JURNAL SOREANG-MUTIARA HIKMAH yang hadir tiap hari ini semoga bisa menjadi perenungan diri atau muhasabah sebagai upaya berkaca terhadap amalan dan memperbaikinya pada hari ini dan selanjutnya.
Berbahagialah bagi kaum Muslimin yang diberikan fisik dan kesehatan lalu bisa bekerja memenuhi kewajiban menafkahi keluarganya.
Alkisah suatu ketika Nabi Muhammad Saw sedang berkumpul dengan para sahabatnya lalu tiba-tiba ada seorang pemuda yang sehat dan tangkas berjalan.
Baca Juga: 7 Kemuliaan yang Ikut Kajian Ilmu, MUTIARA HIKMAH Hari Ini
Langsung saja, sahabat Abu Bakar dan Umar berkata,"Alangkah untungnya apabila ketangkasan dan kekuatan pemuda tersebut digunakan untuk jihad fi sabilillah karena akan lebih besar pahalanya".
Mendengar perkataan dua sahabatnya, Nabi Muhammad kemudian bersabda,"Jika ia berusaha untuk kedua orantuanya (ayah dan ibu) yang sudah tua ia termasuk fi sabilillah. Jika ia berusaha untuk memberi makan anak-anaknya yang masih kecil, maka itu termasuk fi sabilillah,".
Lalu, Nabi Muhammad melanjutkan, "Jika ia berusaha untuk mencukupi kebutuhan dirinya supaya tidak minta-minta kepada orang lain, maka ia telah fi sabilillah, dan jika ia berusaha sekadar mencari kebanggaan dan mencari nama, maka itu jalannya syetan".
Baca Juga: MUTIARA HIKMAH: 10 Sifat Jelek dan Lebih Jelek Bila Jatuh ke Orang Tertentu
Pada kesempatan lain, Nabi Muhammad pernah menegaskan,"Awaslah kamu jangan sampai menjadi tukang mencela atau tukang memuji, atau tukang menghina, atau berlagak mati".
