Network
JURNAL SOREANG- Setelah tiga hari menjalani hari tasyrik yang diharamkan untuk berpuasa, maka pada Sabtu dan Ahad ini 24-25 Juli 2021, bisa menjalankan puasa.
Karena kedua hari itu bertepatan dengan 14-15 Dzulhijjah 1442 H sehingga disunnahkan untuk melakukan puasa ayyamul bidh.
Puasa pada ayyamul bidh, yaitu pada hari ke-13, 14, dan 15 dari bulan Hijriyah (Qomariyah). Puasa tersebut disebut ayyamul bidh (hari putih) karena pada malam-malam tersebut bersinar bulan purnama dengan sinar rembulannya yang putih.
Baca Juga: Keutamaan Puasa Arafah Pada 9 Dzulhijjah Saat Jemaah Haji Sedang Wukuf
Ada beberapa imbauan Rasulullah soal puasa ini seperti dari Abu Hurairah yang berkata, “Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1- berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2- mengerjakan shalat Dhuha, 3- mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1178).
Sedangkan.keutamaan puasa ayyamil bidh seperti diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah Saw bersabda,
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979).
Selain itu, dari Ibnu Milhan Al Qoisiy, dari ayahnya, ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).” Dan beliau bersabda, “Puasa ayyamul bidh itu seperti puasa setahun.” (HR. Abu Daud no. 2449 dan An Nasai no. 2434. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih).
Baca Juga: Puasa Adalah Bulan Pendidikan yang Ajarkan Muslimin dalam Kemanusiaan, dan Toleransi
Cara melaksanakan puasa ayyamul bidh ini sama saja dengan puasa pada umumnya yakni dengan niat (bisa pakai Bahasa Arab maupun bahasa sendiri).
