JURNAL SOREANG - Rebo Wekasan menjadi salah satu waktu yang dianggap membawa bencana.
Dalam tradisi Jawa, Rebo Wekasan dikenal sebagai waktu diturnkannya bala dan bencana.
Karenanya sejumlah hal sebisa mungkin harus dihindari di Rebo Wekasan, salah satunya melahirkan.
Baca Juga: 1 Nelayan Yang Dilaporkan Hilang Saat Mancing Akhirnya Ditemukan Dengan Selamat
Namun melahirkan sendiri merupakan kegiatan alamiah, yang sulit dihindari.
Jika melahirkan secara alami, di Malam atau Hari Rebo Wekasan menurut mitos adat Jawa, harus melakukan suatu kegiatan guna membuang sial.
Apa Itu Rebo Wekasan?
Rebo Wekasan dalam Bahsa Jawa berarti Hari Rabu terakhir, yang secara istilah menunjukkan pada Hari Rabu terakhir di Bulan Shafar.
Baca Juga: Berapa Jumlah Bala dan Bencana Rebo Wekasan? Simak Menurut Pandangan Islam
Dalam kepercayaan Jawa, ada sejumlah hal pamali yang dilakukan di Hari dan Malam Rebo Wekasan.
Salah satunya adalah melahirkan. Jika melahirkan di hari tersebut menurut mitos Jawa keluarga sang bayi harus melakukan ruwatan.
Ruwatan sendiri merupakan tardisi adat Jawa yang tujuannya dalah membuang sengkala atau gangguan.
Acara ruwatan digelar sebagai bnetuk usaha untuk mencapai keselamatan, kesehatan, kedamaian dna ketenteraman jiwa serta kebahagiaan.
Sebab saat anak yang lahir di Rebo Wekasan menurut mitos Jawa akan mudah sakit.
***