JURNAL SOREANG - Dalam artikel ini akan dibahas mengenai pelet, yang identik dipakai oleh orang pintar alias dukun dengan tujuan meraih hati lawan jenis.
Siapa tak kenal pelet? Pelet merupakan hal yang sudah cukup dikenal terutama di Indonesia.
Sebagian orang memang ada yang percaya pelet, namun banyak juga orang yang tidak percaya dengan adanya pelet.
Salah satu sosok yang tidak percaya tentang pelet adalah Marcel Radhival alias Pesulap Merah.
Ia mengungkap jika pelet itu ada, dirinya akan memakai tersebut untuk memikat hati artis Korea.
"Kalau pelet itu ada, saya mau pelet (artis Korea) Nancy Momoland," katanya dikutip dari akun TikTok @amri_serpishp_loknibong.
Pesulap Merah melanjutkan kalau memang pelet benar adanya, seharusnya sudah ada pemulung yang memiliki jodoh artis kaya raya.
"Harusnya kalau pelet ada, harusnya sekarang ada pemulung yang pacaran dengan artis," ujarnya.
"Ngapain kerja susah-susah, udah pelet aja orang kaya langsung kaya," sambungnya.
Baca Juga: Darwin Nunez Mengakui, Dia Sangat Gugup Main di Liverpool
Pesulap Merah lalu membongkar rahasia pelet yang sering dipakai untuk memikat hati lawan jenis.
Ia berkata, pelet hanya berfungsi untuk meningkatkan rasa percaya diri seseorang yang memakainya.
"Faktanya pelet setelah saya pelajari cuma meningkatkan percaya diri lagi," ungkapnya.
Baca Juga: Tiba di Samarinda, Kaltim, Skuad Persib Disambut Hangat Bobotoh, Borneo FC Akan Tampil Habis-Habisan
Mereka yang kurang dalam hal percaya diri, kata Pesulap merah merupakan ciri-ciri orang pakai pelet.
"Orang-orang yang pakai pelet, adalah mereka yang kurang percaya diri," ujarnya.
"Yang nggak berani ngedeketin lawan jenis," sambungnya.
Baca Juga: Laga Liverpool Kontra Fulham, Akan Jadi Ajang Pembuktian Darwin Nunez dan Mohamed Salah Sebenarnya?
Pesulap merah kemudian menjelaskan lebih lanjut maksud dari percaya diri dan believe system.
"Ketika dia dateng ke dukun, dikasih lah pelet tersebut. Believe system masuknya," katanya.
Ia pun membeberkan secara singkat believe system yang dimaksud.
"Believe system itu ada 5. Cara berfikir akan mengubah tindakan, tindakan akan mengubah kebiasaan, kebiasaan akan mengubah karakter, karakter akan mengubah kenyataan," pungkasnya.***