JURNAL SOREANG - Kisah horor kali ini datang dari lima orang anak yang dijadikan tumbal jembatan.
Betapa tidak horor kelima anak itu di cor hidup-hidup untuk dijadikan tumbal.
Ketika kisah horor ini terjadi semua orang yang menyaksikannya tak ada yang menolong mereka.
Untuk privasi lokasi jembatan tidak disebutkan oleh pemilik cerita.
Ia mengaku mendapat perintah dari atasanya selaku kontraktor proyek untuk mencari lima orang anak untuk dijadikan tumbal.
Karena proyek jembatan tersebut sudah lama dibangun, namun keempat tiang pancang jembatan tak ada satupun yang berdiri.
Kendalanya adalah banyaknya air yang membuat tiang sulit terpasang dengan tegak.
Kontraktor telah berusaha memakai alat untuk menguras air sungai, namun juga tak berhasil.
Hingga akhirnya sang kepala proyek medatangi orang pintar untuk meminta solusi.
Betapa kagetnya ia manakala sang dukun meminta tumbal kepala manusia, bukan kepala kerbau seperti biasanya.
Kemudian ia meminta anak buahnya untuk mencari empat orang anak dari luar pulau, alasannya agar orangtuanya tak mencari jauh hingga ke lokasi jembatan.
Anak-anak itu pun datang, mereka tidak tahu akan di apakan, namun saat satu anak diseret dan dimasukan kedalam tiang.
Kemudiian mulai di cor dengan semen dan pasir, anak itu menangis dan berteriak kesakitan.
Namun deru suara mesin yang keras, dan lokasi proyek yang tertutup tak memungkinkan orang lain tahu, apa yang dilakukan oleh mereka.
Anak yang lain menangis ketakutan, mereka berusaha kabur, namun orang-orang di proyek tersebut memegang pundaknya.
Baca Juga: Jadwal Waktu Shalat untuk Wilayah Bekasi dan Sekitarnya, Selasa 31 Mei 2022
Dan menyeret mereka satu persatu kedalam tiang, dan mengecornya dengan kejamnya.
Tak lama setelah itu, tiang yang selama berminggu-minggu tak dapat berdiri, tiba-tiba saja langsung terpasang.
Namun dijembatan tersebut kini sosok jin yang menyerupai anak tersebut sering terlihat, dan menyebabkan banyak kecelakaan.
Namun anehnya yang meninggal adalah orang dewasa, jika anak kecil berada dalam mobil yang sama dalam kecelakaan tersebut.
Maka sang anak akan selamat, tanpa lecet sedikitpun, konon katanya sebagai balas dendam para anak kecil yang pernah di cor saat pembangunan jembatan kepada orang dewasa.***