Network
JURNAL SOREANG - Untuk membangkitkan kembali usaha warung bakso dan nasi milik korban Covid-19 yang meninggal dunia, Kepala Desa Lembang Yono Maryono mengajak para perangkat desa dan tokoh masyarakat untuk memborong bakso dan makanan lain di warung tersebut. Ia berharap, kematian korban juga diikuti dengan matinya pencaharian almarhum yang selama ini menjadi penyokong kehidupan keluarganya.
"Sekarang warung nasi dan warung bakso milik korban terpaksa tutup sementara untuk mencegah penularan Covid-19. Namun kalau nanti sudah buka lagi, saya akan ajak orang-orang beli makanan dan bakso di situ," kata Yono di Kantor Desa Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat 29 Oktober 2020.
Yono menjelaskan, sang pemilik warung H (58) yang juga warga itu, terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal dunia setelah dirawat di salah satu RS Kota Bandung. Kabar kematian korban pada Kamis 28 Oktober 202, beredar di media sosial sehingga sempat membuat panik warga lain di desa tersebut.
Baca Juga: Wisatawan Antusias dan Sukarea Ikuti Tes Cepat Gratis di BeberapaObjek Wisata Lembang Bandung Barat
"Benar, yang bersangkutan meninggal karena Covid-19. Makanya, kami koordinasi dengan pihak dari puskesmas. Sebagai Ketua Gugus Tugas Pemerintah Desa Lembang, saya mengambil langkah untuk menutup sementara tempat usahanya, biar warga enggak panik sekaligus untuk sterilisasi," kata Yono.
Di sisi lain, Yono menegaskan bahwa pihaknya langsung memfasilitasi anggota keluarga dan warga yang sempat melakukan kontak erat denan korban, untuk menjalani tes usap. Sejauh ini, ia melansir sudah ada 44 orang yang dites berdasarkan hasil tracing.
Menurut Yono, pihaknya masih menunggu hasil tes tersebut yang saat ini masih belum keluar. Namun ia berharap tidak ada yang dinyatakan positif, sehingga warga bisa tenang.
Baca Juga: Pemkab KBB Sediakan Tes Cepat, Wisatawan di Lembang Sudah Sadar Masker
Selain itu, Yono juga berharap anggota keluarga korban segera dinyatakan negatif, agar tempat usaha mereka bisa segera dibuka kembali. "Kami akan bantu biar ramai seperti dulu," ujarnya.
