JURNAL SOREANG- Biro perjalanan umrah di Indonesia akan 'ontrog' dengan mendatangi pemerintah Arab Saudi agar mendapatkan kejelasan soal ibadah umrah. Sejak ditutup pada 27 Februari 2020 lalu ibadah umrah sampai kini belum ada kejelasan.
"Rencananya ibadah umrah untuk seluruh dunia akan dibuka pada 1 November mendatang, namun sampai sekarang masih banyak kesimpangsiuran informasi," kata Dewan Perwakilan Daerah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphutlri) Jabar, Bisma Banyu Setia, saat penandatanganan kerja sama Amphuri Jabar dan BJB Syariah di Hotel Harris, Selasa, 20 Oktober 2020.
Lebih jauh Bisma mengatakan, travel-travel umrah dari Indonesia termasuk Jawa Barat akan datang langsung menemui otoritas haji dan umrah di Arab Saudi.
Baca Juga: Pemerintah Pastikan Tidak ada Seremoni Pembukaan dan Penutupan di Piala Dunia U-20
"Selama ini informasi dan kepastian ibadah haji maupun umrah tidak jelas sehingga kami ingin meminta penjelasan langsung dari pemerintah Arab Saudi," ujarnya.
Selain itu, travel-travel umrah juga akan bertanya soal persyaratan memberangkatkan jemaah umrah saat pandemi Covid-19.
"Termasuk soal kenaikan pajak dan biaya umrah saat pandemi. Travel umrah belum bisa menentukan paket biaya umrah karena belum ada kepastian besaran biaya untuk pajak Arab Saudi, hotel, tiket pesawat terbang maupun bus," katanya.
Baca Juga: Politik Dinasti dalam Pilkada Jadi Sorotan MUI
Mengenai pencabutan moratorium pemberian izin operasional travel umrah, menurut Bisma, kini bermunculan travel-travel umrah baru. Persaingan ini bisa saja membuat harga umrah terkoreksi sehingga harus ada aturan main yang ketat.