Diduga Akibat Kerusakan Hutan, Bencana Pun Tak Terelakan

- 12 Oktober 2020, 22:33 WIB
Bupati Garut, Rudy Gunawan, saat meninjau warga terdampak banjir di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Senin 12 September 2020. /galamedianews.com
Bupati Garut, Rudy Gunawan, saat meninjau warga terdampak banjir di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Senin 12 September 2020. /galamedianews.com /galamedianews.com

JURNAL SOREANG - Sedikitnya ada enam kecamatan yang terkena bencana akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Garut, pada Minggu sore hingga Senin dinihari tadi. Demikian yang dikatakan Bupati Garut, Rudy Gunawan. Saat meninjau bencana banjir bandang di kecamatan Pameungpeuk. Senin 12 Oktober 2020.

Ke enam kecamatan yang tertimpa bencana tersebut diantaranya Pameungpeuk, Cikelet, Cibalong, Peundeuy, Singajaya, dan Banjarwangi.

"Yang terparah banjir bandangnya yaitu Pameungpeuk dan Cikelet," ujarnya.

Baca Juga: Jalan Perbatasan Tak Bisa Dilalui, Pengendara Pilih Jalur Utama Menuju Tasik

Makan dari itu, Pemerintah Kabupaten Garut pun segera mengirimkan bantuan logistik untuk warga yang terdampak berupa 10 ton beras beserta lauk pauknya ke dua kecamatan terparah dilanda banjir bandang tersebut.

Dikutip dari galamedianews.com, selain banjir bandang, ada sejumlah kecamatan yang terkena longsor dan pergerakan tanah. Kecamatan yang terkena longsor dan pergerakan tanah, lanjut Rudy, diantaranya Peundeuy, Singajaya, dan Banjarwangi.

Rudy juga mengatakan, selain mengevakuasi warga, Pemkab Garut juga melalui BPBD dan unsur Muspika setempat saat ini sedang melakukan pendataan terkait warga yang terdampak dan juga membuat dapur umum.

Baca Juga: Korban Banjir Di Pameungpeuk, Warga Butuh Air Bersih, Listrik Mati Total

"Ada seribuan warga yang terancam maupun yang terdampak, dan sudah dievakuasi ke kantor kecamatan juga ke sejumlah sekolah SD," kata Rudy.

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x