Network
/photo/2023/09/26/108855866.jpg)
JURNAL SOREANG - Pada tanggal 25 September 2023, Kota Bandung merayakan hari jadinya yang ke 213. Pemerintah Kota Bandung terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada warganya dalam berbagai aspek, termasuk ekonomi, infrastruktur, dan penanganan sampah.
Menurut Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, pada tahun 2022, Kota Bandung mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang mengesankan sebesar 5,41 persen, meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 3,76 persen.
Hal ini menunjukkan pemulihan ekonomi Kota Bandung meskipun menghadapi tantangan selama pandemi Covid 19.
Baca Juga: Pada Rapat Paripurna HJKB 213 Ema Sumarna Bacakan Sejarah Bandung, Begini katanya
"Kami bersyukur tingkat kemiskinan turun menjadi 4,25 persen pada tahun 2022, dibandingkan dengan 4,37 persen pada tahun 2021 dari jumlah penduduk Kota Bandung," ungkap Bambang dalam Rapat Paripurna HJKB ke-213 di Gedung DPRD Kota Bandung pada Senin, 25 September 2023.
Bambang menjelaskan bahwa Kota Bandung telah memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi, baik dalam skala regional maupun nasional, terutama berkat infrastruktur yang luar biasa.
Kehadiran Kereta Cepat Jakarta Bandung dan rencana pembangunan Tol Getaci telah meningkatkan Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) Kota Bandung menjadi yang tertinggi di Jawa Barat dengan skor 4,12, melebihi IDSD Jawa Barat sebesar 3,64 dan indeks daya saing nasional sebesar 3,26.
"Infrastruktur di Kota Bandung mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas barang dan jasa, yang berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi," jelasnya.
Selain itu, Bambang juga membahas permasalahan sampah. Pemerintah Kota Bandung telah berkolaborasi dengan pemerintah daerah lain untuk menangani masalah sampah.
"Kami telah melakukan berbagai upaya untuk mengelola sampah, bukan hanya di hilir, tapi juga di hulu," kata Bambang.
Ia mengungkapkan bahwa ada sekitar 237 RW di Kota Bandung yang telah menjadi Kawasan Bebas Sampah (KBS) dan telah dibuat 2.000 lubang komposting.
"Dalam waktu dekat, kami akan mengeluarkan Instruksi Wali Kota (Inwal) yang ditujukan kepada semua tingkatan dan komponen di Kota Bandung agar peduli terhadap pemilahan sampah," tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan, menggarisbawahi pentingnya kolaborasi semua pihak untuk mencapai visi Bandung yang unggul.
"Langkah prioritas adalah berkolaborasi. Termasuk percepatan TPA Legok Nangka. Ini merupakan solusi untuk penanganan sampah secara regional dan merupakan langkah awal dalam komunikasi penanganan sampah," ungkapnya.
Tedy Rusmawan juga mendukung penguatan pemilahan sampah yang terintegrasi, dimulai dari sumbernya, yaitu rumah warga. Hal ini akan dijalankan secara terpadu, dengan Instruksi Wali Kota yang mengatur penanganan sampah.
Baca Juga: Pecinta Kucing Merapat, Berikut ini Adalah Rekomendasi Cafe Kucing di Amerika Serikat
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, juga turut berbicara mengenai penanganan sampah. Pemprov Jabar berusaha mempercepat pembangunan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) di Legok Nangka untuk membantu mengatasi masalah sampah, termasuk di Kota Bandung.
"Masalah sampah di Kota Bandung adalah masalah mendesak. Jika tidak ditangani dengan serius, ini akan menjadi masalah yang lebih besar di masa depan," kata Bey.
Ia menekankan pentingnya penanganan sampah yang efektif sejak sumbernya dengan partisipasi aktif masyarakat.
Kolaborasi antara pemerintah, warga, dan pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci untuk menjaga Kota Bandung yang maju dan berkelanjutan.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil, infrastruktur yang berkembang, dan penanganan sampah yang efektif, Kota Bandung terus bertransformasi menjadi kota yang lebih baik untuk warganya.***
