Network
JURNAL SOREANG - Pada tanggal 6 hingga 8 September 2023, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) mengadakan acara Perpusnas Writers Festival di De Majestic dan Museum Konperensi Asia Afrika (KAA) Braga, Bandung.
Tema tahun ini adalah "Menulis, Mengukir Peradaban". Acara ini mencakup berbagai kegiatan, seperti pembukaan, workshop, talkshow, dan diskusi. Dua workshop yang menarik adalah "Literasi melalui Visual Data" dan "Menulis Fiksi Mini: Fenomena Sosial Jawa Barat".
Salah satu pembicara yang menarik adalah Angelia Gunawan, Creative Director GoodStats. Ia membahas tentang literasi melalui visual data. Workshop ini dimulai dengan pemaparan singkat tentang jurnalisme data.
Baca Juga: Kemenag Jabar dan DPR Gelar 'Ngopi' yang Ternyata Tak Sekadar Ngopi, Ini Maksudnya
Jurnalisme data merupakan kumpulan fakta yang digunakan sebagai dasar analisis, penggambaran informasi, dan pembuatan berita. Sebelum mengumpulkan data, langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan topik berdasarkan urgensi, tujuan, dan sasaran.
Urgensi berkaitan dengan kepentingan berita yang sedang naik, sedangkan tujuan dan sasaran tergantung pada target audiens yang dituju.
Setelah menentukan topik, langkah berikutnya adalah mencari data statistik. Data statistik ini dapat diperoleh melalui survei bulanan dengan batas waktu maksimal dua tahun.
Setelah itu, penentuan judul yang kreatif dan singkat menjadi penting untuk menarik minat pembaca. Setiap data yang digunakan juga harus memiliki kesimpulan yang jelas.
Baca Juga: KPK Menyelesaikan Tahapan Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi
Setelah pembahasan jurnalisme data, Angelia juga membahas tentang visualisasi data. Visualisasi data merupakan interpretasi data dan informasi dalam bentuk grafis atau visual yang bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam memahami informasi.
Ia memberikan tips dalam pembuatan visualisasi data yang baik, seperti memperhatikan pemilihan font, step size dan skala, pemilihan warna, dan pemilihan kata.
Selain workshop literasi melalui visual data, juga ada workshop "Menulis Fiksi Mini: Fenomena Sosial Jawa Barat" yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat. Andrie Kustria Wardana, sebagai pembicara, membahas tentang pentingnya konsistensi dalam menulis fiksi mini.
Ia menekankan bahwa menulis sebaiknya menjadi sebuah kebutuhan, tanpa terlalu banyak berpikir. Dalam penulisan fiksi mini, terdapat beberapa komponen yang perlu diperhatikan, seperti topik, judul, dan isi. Fiksi mini juga memiliki beberapa fungsi, antara lain emosi, sindiran, kritik, kognitif, dan Poetic Speech.
Partisipan acara juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan mengajukan pertanyaan. Acara ditutup dengan praktek membuat infografis sederhana bagi semua peserta.***
