Berawal dari memanfaatkan lahan tidak produktif, inovasi Kepala Desa Jalatrang bisa disulap menjadi agrowisata edukasi.
Di Kampung Bungur ada Leuit Sangga Buana yaitu tempat penyimpanan padi.
Ada juga warung hidup yaitu sayuran seperti cosin, bayam, tomat, timun, bawang daun, terong, pare, pakcoy, cabe, dan kentang bulu.
"Semua sayuran yang tersedia di sini tentunya pengunjung bisa membeli dengan cara petik sendiri," ucap Pengelola Kampung Bungur, Eka Budiman Kamis 6 Juli 2023.
Baca Juga: Kebakaran Kapal di Pelabuhan New Jersey Amerika, Dua Petugas Pemadam Meninggal Dunia
Selain itu, ada lumbung hidup seperti padi, ubi ungu, jagung, singkong, dan talas. Ada juga apotek hidup yaitu obat-obatan alami seperti tanaman berkhasiat untuk kesehatan, di antaranya ada jahe, kunyit, kencur, dan lain-lain.
"Untuk pengunjung, belum ramai seperti wisata-wisata lain. Karena agrowisata edukasi, saat ini yang banyak berkunjung dari lembaga pendidikan seperti paketan dari Paud, SD, SMP dan SMA sederajat," ucapnya.
Di kampung bungur memiliki slogan yang unik, yaitu "Ulin Sapuasna, Bayar Saikhlasna" (Main sepuasnya, bayar seikhlasnya).***