JURNAL SOREANG- Kepala BNPT Komjen Pol. Prof. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si, menegaskan pemahaman ajaran agama yang salah termasuk ajaran Islam bisa berbahaya.
"Kelompok itu merasa paling benar sendiri bahkan mengafirkan kelompok lain karena salah memahami Islam," kata Komjen Pol Rycko Amelza.
Dia menambahkan, jalan syahid dengan melakukan bom bunuh diri juga ditempuh dengan alasan mati syahid.
"Faham ini bukan menebar kasih sayang seperti diajarkan Islam rahmatan Lil aalamiin. Faham ini tak cocok bagi bangsa Indonesia bahkan di dunia," katanya.
Untuk menangani faham menyimpang baik ekstrem kanan maupun ekstrem kiri, kata Rycko, tidak lah mudah sehingga semua komponen bangsa harus turun tangan.
"BNPT dalam pelaksanaan program deradikalisasi menggunakan metode yakni perubahan pemahaman memakai tokoh agama, ulama termasuk mantan napiter yang sudah bertaubat," katanya.
Baca Juga: MUI Pusat Prihatin dengan Berkembangnya Pemahaman yang Menyimpang, Berikut Contohnya yang Kini Viral