Info Lengkap Persiapan yang Harus Dilakukan Ketika Gerhana Matahari 'Hibrida' Kamis 20 April 2023, Simak Ya!

- 18 April 2023, 08:49 WIB
Ilustrasi gerhana matahari hibrida, yang bisa disaksikan di sejumlah tempat di Indonesia pada Kamis ini.
Ilustrasi gerhana matahari hibrida, yang bisa disaksikan di sejumlah tempat di Indonesia pada Kamis ini. //Pixabay/Carlos Ngaba

JURNAL SOREANG - Ketua umum MUI Kabupaten Bandung KH. Yayan Hasuna Hudaya menyatakan akan terjadi gerhana matahari 'hibrida' pada Kamis  20 April 2023.

Untuk menyambutnya, ada beberapa pelaksanaan dan persiapan yang secara khusus harus dilakukan, ketika hendak melakukan terjadi gerhana matahari ini.

Di bawah ini merupakan hal-hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan untuk melakukan sholat gerhana matahari.

 "Secara serentak Masjid di seluruh Indonesia termasuk Kabupaten Bandung diharapkan  mengumandangkan gema takbir," katanya.

Kegiatan lainnya adalah sholat gerhana matahari, dan shodaqoh gerhana matahari dengan rangkaian ibadah sebagai berikut:

1. 08.30 WIB : Mulai mempersiapkan pengumuman akan terjadi gerhana matahari hibrida (total sekaligus cincin).

2. 09.00 WIB : siap-siap takbir gerhana.

3. 09.27 WIB : Mengumandangkan gema takbir gerhana karena Mulai ada objek bulan.yang  menutupi matahari. 

Baca Juga: Fenomena Gerhana Matahari Hybrid Warnai Ramadhan 2023, Berikut Panduan Melihat Gerhana dan Syariat Shalatnya

4. 10.30 WIB : Mulai persiapan untuk melaksanakan shalat gerhana.

5. 10.35 WIB : Sholat gerhana matahari.

6. 11.00 WIB : Khutbah gerhana matahari.

7. 11.30 WIB : Melanjutkan gema takbir hingga akhir gerhana terbuka kembali, diiringi dengan shodaqoh gerhana, dilanjutkan dengan mengumandangkan gema adzan dzuhur dan sholat dzuhur.

8. 12.00 WIB : Sholat dzuhur.

9. 12.15 WIB : Memperbanyak zikir dan  memohon ampunan kepada Allah SWT.

 

Sedangkan Sekretaris Umum MUI Jabar, KH. Rafani Akhyar juga mengimbau alim ulama di Jawa Barat mengingatkan adanya fenomena alam ini dan mengajak umat melaksanakan shalat gerhana matahari.

Rafani mengutip sebuah hadist dari ‘Aisyah radhiyallaahu ‘anha, Nabi Shallallaahu 'alaihi wassallam bersabda:

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا

Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. 

Jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah._
(HR. Bukhari No. 1044).

Baca Juga: Apa Sebenarnya Gerhana Matahari? Berikut Penjelasannya

Rangkaian fase gerhana matahari total dan cincin secara global:

1. Mulai Fase Awal P1: 08:34:16 WIB.

2. Fase Umbra (Gelap): 09:36:57 WIB hingga 12:56:36 WIB.

3. Fase Akhir P4 Rangkaian Gerhana: 13:59:14 WIB.

"Secara hisab dan rukyat setiap kota/kabupaten akan mengalami gerhana matahari pada waktu yang berbeda-beda," katanya. 

Di Kota Bandung mulai kontak awal pukul 09:27:38 WIB, puncak maksimum (kegelapan) pukul 10:45:19 WIB, hingga kontak akhir pukul 12:08:32 WIB. 

"Untuk Kota Bandung Matahari akan terhalang piringan Bulan maksimum mencapai 0,532 Magnitude," katanya.

 

Sehingga secara perlahan suasana lingkungan bumi yang mengalami gerhana matahari akan meredup.

Dia mengimbau agar masyarakat tidak melihat gerhana matahari dengan mata telanjang, karena paparan pada sinar matahari dapat membakar retina mata sehingga akan menyebabkan kebutaan.

Demikian beberapa persiapan yang harus dilakukan ketika akan melakukan sholat gerhana matahari total dan cincin secara 'Hibrida'.*** 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial  Google News Jurnal Soreang ,  FB Page Jurnal Soreang ,  Youtube Jurnal Soreang ,  Instagram

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah