Aliansi Pecinta Alam Jabar Siap Kejar Terus Komitmen Perhutani Untuk Jaga Ranca Upas Usai Gelar Demo

- 13 Maret 2023, 21:59 WIB
Pecinta Alam Jawa Barat akan mengejar terus komitmen Perhutani untuk menjaga hutan lindung di Jawa Barat.
Pecinta Alam Jawa Barat akan mengejar terus komitmen Perhutani untuk menjaga hutan lindung di Jawa Barat. /Totoh wildan/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Usai insiden perusakan hutan lindung Ranca Upas, Aliansi Pecinta Alam Jabar melakukan demo di depan kantor Perhutani Divre Jabar dan Banten.

Setelah lima tuntutan tidak ditandatangani, Aliansi Pecinta Alam Jabar akan terus mengejar komitmen Perum Perhutani Divre Jabar dan Banten untuk menjaga hutan lindung di Jawa Barat.

Aliansi Pecinta Alam Jabar melakukan demo di depan kantor Perum Perhutani Divre Jabar dan Banten yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, pada hari Senin, 13 Maret 2023. Demo ini muncul akibat insiden perusakan hutan lindung Ranca Upas beberapa waktu lalu.

 Seperti sudah banyak diketahui, pada hari Minggu, 5 Maret 2023 lalu, terjadi perhelatan motor trail di kawasan hutan lindung Ranca Upas. Usai event ini digelar, terjadi kerusakan di beberapa kawasan hutan lindung.

Event ini menjadi viral karena mengakibatkan kerusakan alam di berbagai kawasan hutan lindung ini, termasuk kerusakan bunga rawa yang ada di Ranca Upas.

Ranca Upas adalah salah satu hutan lindung yang ada di Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Terletak di Jalan Raya Ciwidey Patenggang KM. 11, Alam Endah, Ciwidey Kabupaten Bandung, dengan jarak sekitar 50 km dari pusat Kota Bandung.

Baca Juga: Ranca Upas Rusak, Aliansi Pecinta Alam Jabar Demo Perhutani, Apa Saja Tuntutannya?

Ranca Upas ini sendiri dikelola oleh Perhutani, melalui anak perusahaannya, yaitu PT Palawi Risorsis.

Pada rilis yang dikirim kepada Jurnal Soreang, Aliansi Pecinta Alam Jabar mengirimkan lima (5) tuntutan kepada Perum Perhutani, yakni ;

1. Mengecam segala bentuk pelanggaran kawasan hutan lindung di Jawa Barat dan Indonesia.

2. Mengecam seluruh aktivitas pelanggaran yang mengakibatkan kerusakan di Kawasan Ranca Upas dan sekitarnya.

 

3. Mendesak Perhutani untuk melarang seluruh aktivitas offroad di hutan lindung di jawa barat

4. Mendesak dan menuntut pertanggungjawaban panitia, pengelola, dan para pihak terkait kerusakan di Rancaupas, untuk segera melakukan rehabilitasi.

5. Mendesak Aparat Penegak Hukum melakukan Tindakan hukum sesuai perundang-undangan yang berlaku.

Pasca audiensi di halaman kantor Perhutani, jajaran direksi Perhutani Divre Jabar dan Banten belum bisa menerima 5 tuntutan tadi.

Perwakilan Aliansi Pecinta Alam Jabar, Pepep DW, mengakui direksi Perhutani belum menerima 5 tuntutan tadi. Direksi Perhutani hanya bersedia menandatangani komitmen untuk menjaga hutan lindung di Jawa Barat.

Baca Juga: Kena Demo Akibat Hutan Lindung Ranca Upas Rusak, Inilah Respon Perhutani Divre Jabar dan Banten

“ Baik kawan-kawan sudah ada komitmen dari Bapak Kepala Divre Perhutani Jabar dan Banten, untuk apa yang sama-sama kita perjuangkan. Jadi yang kita tanda tangani bersama adalah komitmen beliau,” ujar Pepep DW.

Pepep menegaskan Aliansi Pecinta Alam Jabar akan terus mengejar komitmen bersama tadi, salah satunya pada acara diskusi yang akan mengundang direksi Perum Perhutani Divre Jabar dan Banten yang akan digelar oleh Aliansi Pecinta Alam Jabar.

“ Tentang apa yang menjadi tuntutan hari ini, akan ditandatangani, namun tidak ke poin-poin. Jadi semangat perjuangan ini beliau setuju, kecuali yang poin-poin ini. Namun, kita akan terus kejar poin-poin tuntutan tadi. Nanti beliau akan hadir pada diskusi yang kita tawarkan,” pungkas Pepep DW.***

Ikuti dan share di media sosial  Google News Jurnal Soreang ,  FB Page Jurnal Soreang,  YouTube Jurnal Soreang ,  Instagram @jurnal.soreang  dan  TikTok @jurnalsoreang

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x