Sosialisasikan Program, Bank Indonesia Ajak Warga Cinta, Bangga dan Paham Rupiah

- 17 November 2022, 13:53 WIB
Sosialisasikan Program, Bank Indonesia Ajak Warga Cinta, Bangga dan Paham Rupiah
Sosialisasikan Program, Bank Indonesia Ajak Warga Cinta, Bangga dan Paham Rupiah /Yusup Supriatna /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Bank Indonesia merupakan Bank Sentral Indonesia, yang merupakan sebagai lembaga negara mensosialisasikan sejumlah program kepada masyarakat

Salah satunya adalah dengan mengajak masyarakat Indonesia untuk turut mengikuti kampanye Cinta, Bangga dan Paham Rupiah.

Tim Pengelola Uang Bank Indonesia Andri Wijaya mengatakan, program Cinta Rupiah merupakan perwujudan dari kemampuan Masyarakat untuk mengenal karakteristik dan desain Rupiah.

Baca Juga: Mantulpis! PWI Jabar Cetak Rekor Baru Penyelenggaran UKW Terbanyak di Indonesia: 3 Angkatan 100 Peserta

"Masyarakat harus memperlakukan rupiah secara tepat serta menjaga rupiah dengan baik dari tindak kejahatan uang palsu," kata Andri dalam keterangannya, Rabu 16 November 2022.

Dijelaskannya Andri, Bank Indonesia memiliki tujuan yaitu mencapai dan menjaga kestabilan nilai Rupiah.

Dengan itu, lanjutnya, Bank Indonesia mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai rupiah, merawat dan meneliti keaslian rupiah.

Baca Juga: Sukses Meraih 14 Medali Emas, Kabupaten Bandung Raih Juara Umum Cabor Dayung Porprov XIV Jabar 2022

Cinta rupiah dalam hal ini, paparnya, merupakan perwujudan dari kemampuan masyarakat untuk mengenal karakteristik dan desain Rupiah.

"Cinta dengan mengenali, Merawat, Menjaga. Kemudian Paham Rupiah yaitu fungsi rupiah dalam perekonomian dan Bangga yang merupakan sebagai Simbol Kedaulatan, Pembayaran yang SAH, Pemersatu Bangsa," terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Tri Septiadi menambahkan segala bentuk uang rupiah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia adalah asli.

Baca Juga: 5 Pemain yang Bisa Membantu Lionel Messi Juara Piala Dunia 2022 Qatar, No 3 Jadi Monster di Skuad Argentina

Pihaknya meminta masyarakat untuk bangga terhadap rupiah yakni Identitas dan Simbol Bangsa.

Tri memaparkan ciri-ciri ke absahan uang rupiah sesuai UU nomor 7 tahun 2011 bahwa yang berhak mengeluarkan uang itu hanya Bank BI.

Sisi lainnya, Tri menambahkan pada sudut perbedaan, seperti uang 2016 selisih panjangnya 2mm, sedangkan pecahan 2022 selisihnya 5 mm.

Baca Juga: 5 Pemain Portugal yang Bisa Menyokong Cristiano Ronaldo Dalam Upayanya Menjuarai Piala Dunia 2022 Qatar

Perbedaan adalah, paparnya, pecahan tahun 2022 mulai 100 ribu sampai 1000 rupiah panjangnya sekitar 5 mm.

Sedangkan pada pecahan 2016, sambungnya, hampir sama persis cuman perbedaannya pada selisih panjangnya.

"Pada uang pecahan 2022 ada benang pecahan, namun bila digerakan ada perubahan warna," terangnya.

Baca Juga: Berikan Pembekalan! Ribuan ASN Pemkab Bandung Masuk Purna Bhakti, Sekda Sampaikan Pesan Penting

Tri menyebut, di Bank BI selain sosialisasi terkait penggunaan uang,  juga ada ketentuan penggantian uang rusak.

Menurutnya, uang rupiah ada dua yakni uang asli dan yang utle. Dimana, uang lusuh yang ukuran fisiknya tidak berubah dari kondisi fisik.

Sedangkan, paparnya, uang cacat adalah yang hasil cetak mengalami Keruksakan, baik gambar maupun nomor serinya. Sementara uang rusak yaitu kondisi fisiknya mengalami Keruksakan.

Baca Juga: Yordania vs Spanyol, Laga Persahabatan Pra Piala Dunia 2022 Qatar, Berikut Ini Prediksi Skornya!

"Ketentuan penggantian rusak diberikan penggantian dengan syarat fisiknya lebih dari 2/3 Keruksakan, dengan ada atau tanpa nomor seri yang rusak tapi masih satu kesatuan. Uang rusak tidak dalam satu kesatuan meski tanpa nomor seri," bebernya.

Jalur penukaran uang, kata ia, bisa dilakukan melalui jalur internal dan yang kas Bank BI ke kantor cabang BI di wilayah masing-masing di Jawa Barat.

Baca Juga: Irak vs Kosta Rika, Prediksi Skor Pertandingan Persahabatan Pra Piala Dunia 2022 Qatar, Siapa yang Menang?

"Silahkan tukarkan yang rusak, namun harus ketentuan keruksakannya," pungkas Tri Septiadi.***

Editor: Yusup Supriatna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah