"Dari informasi yang diperoleh dari rekan-rekan supir di lapangan, bus TMP ini beroperasi dari pagi hingga jam 10 malam. Jelas, kami sangat dirugikan," keluhnya.
Selanjutnya poin yang ketiga adalah memberi tanda pada halte bus TMP. Pasalnya, saat ini tidak jelas di mana haltenya.
"Bus TMP ini haltenya dari Baleendah Kabupaten Bandung hingga Bandung Elektronik Center (BEC) Kota Bandung. Di sepanjang jalur ini, mana titik haltenya?" ujarnya.
Dijelaskan Andri, terkait hal ini sebelumnya sudah disampaikan secara lisan maupun resmi kepada pihak operator. Namun, belum ada respon.
Saat ini, pihaknya kembali melakukan hal yang sama dengan disaksikan oleh pihak Organda dari Provinsi Jawa Barat dan berharap keluhan atau aspirasinya didengar.
"Saya berharap, dalam waktu dekat ada realisasi. Mudah-mudahan ke depan antara angkutan kota dengan TMP menjadi bersama-sama diuntungkan dan juga tidak dirugikan," imbuhnya.***