LDII mengutamakan kondisi negara yang aman dan kondusif, sehingga semua warga negara bisa beribadah denga aman dan nyaman sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
“Itu sebabnya dalam delapan program kerja LDII, kami menempatkan kebangsaan sebagai program pertama, bukan dakwah sebagai program prioritas. Selain itu, untuk mendukung tercapainya program kerja, kami dilengkapi 12 biro sebagai pelaksana,” urainya.
Dicky menambahkan, LDII Jabar menginstruksikan kepada seluruh DPD LDII kota/kabupaten untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 sejak awal pandemi Covid-19. Instruksi ini selanjutnya ditindaklanjuti ke seluruh PC LDII kecamatan dan PAC LDII kelurahan/desa se-Jabar.
Dalam pelaksanaannya, program vaksinasi Covid-19 ini bekerjasama dengan berbagai pihak, seperti puskesmas, TNI, Polri, dan Badan Inteligen Negara (BIN). Tercatat vaksinasi yang dilaksanakan LDII se-Jabar sebanyak 17.670 dosis dengan DPW LDII Prov. Jabar melaksanakan vaksinasi sebanyak 2.500 dosis.
“Kalau DPP LDII melaksanakan vaksinasi Covid-19 di Ponpes Minhajurrosyidin, di Jaktim, lebih dari 100 ribu dosis. Bahkan vaksinasi ini dikunjungi Menteri Kesehatan, Panglima TNI, Kapolri, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ketum MUI DKI Jakarta, dan Walikota Jakarta Timur,” ujarnya.
Selain itu, imbuh Dicky, LDII secara berkala setiap bulan juga memberikan materi tentang kesehatan kepada seluruh warga LDII, melalui pemateri dari Forum Komunikasi Kesehatan Islam (FKKI).
Materi ini biasanya menyesuaikan dengan kondisi terkini mengenai kesehatan, sebagai Langkah antisipasi dan penanganan bagi warga LDII.
“Pemateri dari FKKI secara rutin setiap bulan selalu menyampaikan kondisi terkini mengenai kesehatan di Indonesia. Sehingga warga LDII bisa mengantisipasinya dan juga bisa menangani jika kejadian itu mengenai dirinya atau keluarganya,” paparnya.