Network
JURNAL SOREANG - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa menghimbau kepada masyarakat untuk melaksanakan sholat gain untuk putra sulung dari Ridwan Kamil.
Sholat ghaib dilaksanakan untuk mendoakan putra sulung Ridwan Kamil yang diduga hilang terbawa arus saat berenang di sungai Aare, kota Bern, Swiss. yang hingga saat ini belum ditemukan.
Dalam surat edaran, MUI menjelaskan pelaksanaan shalat ghaib ini berdasarkan informasi pihak keluarga Ridwan Kamil, yang disampaikan pada pertemuan malam ini, di kantor MUI Jawa Barat.
"Bapak Muhamad Ridwan Kamil beserta istri sudah mengikhlaskan sepenuhnya dan meyakini bahwa ananda tercinta Emmeril Khan Mumtadz sudah meninggal dunia karena tenggelam". Tulis surat dari MUI
"Kedutaan besar Republik Indonesia KBRI di Swiss menyampaikan bahwa pihak otoritas setempat sudah mengubah status pencarian dari pencarian orang hilang menjadi tenggelam, hal ini mengisyartkan orang yang dicari kemungkinan sudah meninggal dunia" sambungnya.
Dengan memperhatikan dan keterangan dari pihak keluarga dengan memperhatikan ketenyuan syara, jenazah harus segera di sholatkan. Karena jenazah tidak/ belum ditemukan maka sholat jenazah dilakukan secara Ghaib.
MUI Jawa Barat menyerukan kepada seluruh masyarakat muslim untuk melakukan sholat Ghaib atas almarhum Emmeril Khan Mumtadz.
Pada Jumat 3 Juni 2022 di setia masjid atau mushola, shalat gaib bisa dilakukan sebelum sholat Jum’at atau bisa juga dilakukan Ba’da sholat Jumat.
