Meski Jabar belum ditemukan kasus serupa, pihak pemerintah akan tetap waspada dengan melakukan edukasi kepada masyarakat.
Edukasi ini akan diberikan kepada orang tua khususnya yang memiliki anak-anak agar membisakan diri dengan aktivitas yang sehat.
Selain itu, aturan prokes atau protokol kesehatan juga akan diterapkan untuk menghindari kasus hepatitis misterius ini.
"Kita terus edukasi warga khususnya orang tua yang punya anak-anak di pandemi Covid-19 harus waspadai juga sebuah situasi baru terkait hepatitis yang tiba-tiba meningkat. Caranya sama seperti protokol kesehatan Covid-19," jelas Kang Emil.
Di sisi lain Kang Emil juga belum memberikan penjelasan pasti ketika ditanyai soal hubungannya hepatitis ini dengan Covid-19.
Ia mengaku akan terus memantau dan mengikuti arahan dari Kemenkes.***