Network
JURNAL SOREANG - Acara untuk memperingati Nuzulul Qur'an dilakukan di Masjid Besar Baitul Huda Kecamatan Rajadesa, dihadiri oleh Herdiat Sunarya selaku Bupati Ciamis.
Dilansir dari laman resmi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat yang diunggah pada 18 April 2022, acara peringatan Nuzulul Qur'an tersebut silaksanakan pada Minggu, 17 Maret 2022.
Bersamaan dengan itu Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menyerahkan bantuan berupa paket sembako, yang ditujukan bagi para Dhuafa yang berada disekitar Masjid Baitul Huda Rajadesa, Ciamis.
Herdiat juga berpesan agar pihak DKM bisa menyerahkan paket sembako tersebut lebih lanjut.
"Dalam kesempatan ini saya titipkan paket sembako kepada ketua DKM untuk diserahkan lebih lanjut kepada kaum duafa, semoga bantuan ini dapat diterima dan dimanfaatkan dengan sebaik baiknya," tutur Herdiat.
Ungkapan kebahagiaan juga tak luput diucapkan oleh Bupati Ciamis, karena dapat kembali bersilaturahmi kembali dengan warga masyarakat Rajadesa, Ciamis.
Pasalnya, dua tahun terakhir ini semua kegiatan serba dibatasi karena akibat dari COVID-19.
Baca Juga: 10 Gol Mustahil ini Melawan Hukum Fisika tapi Berhasil Dicetak Pemain Sepakbola, Ada Roberto Carlos
"Hari ini saya merasa bahagia bisa bersilaturahmi dengan warga di Rajadesa, Karena selama dua tahun kebelakang aktivitas acara dikurangi akibat wabah COVID-9," ungkap Bupati.
"Alhamdulillah COVID-19 di Ciamis terus menurun, saat ini tercatat lima orang yang terkonfirmasi dan sedang melakukan isolasi secara mandiri di rumahnya masing-masing," tambahnya.
Namun, Bupati tetap mengimbau para masyarakat khususnya yang berada di Rajadesa untuk melakukan vaksinasi.
"Capaian vaksinasi di Ciamis untuk dosis pertama 95 persen dan dosis dua 75 persen, sedangkan capaian vaksin di Rajadesa masih rendah dibanding capaian se Kabupaten, untuk itu saya mengajak jamaah semuanya mari berpartisipasi aktif dalam program vaksinasi COVID-19," imbaunya.
Berdasarkan laporan yang berasal dari camat Rajadesa sendiri, tercatat Rajadesa sudah mencapai sebesar 73 persen di dosis pertama, dan 53 persen untuk dosis kedua.***
