Mengenai beberapa istilah dewasa dan selipan bahasa kasar yang dibawakan para komika di NGAJARAN SHOW Kamal Ocon, Reisya mengaku tak keberatan.
"Meski ada bahasa dewasa dan kasar, asal kita pikirannya gak kemana-kemana dan tetap positif ya tidak apa-apa itu kan namanya ekspresi berkesenian. Yang penting semua orang terhibur jadi nyaman," tandasnya.
Berbeda dengan Keisya, Ariswandi (17) siswa kelas 10 SMK Peternakan Ciamis mendapatkan banyak pelajaran dari penggunaan bahasa sunda di NGAJARAN SHOW Kamal Ocon.
Pasalnya siswa asal Kota Kinabatangan, Sabah Malaysia ini masih belajar menerapkan bahasa lokal masyarakat Jawa Barat tersebut dalam interaksi sosialnya sehari-hari.
Baca Juga: Jadwal Waktu Shalat untuk Wilayah Indramayu dan Sekitarnya Jumat 18 Maret 2022
"Banyak pelajaran yang didapat, karena NGAJARAN SHOW full menggunakan bahasa sunda jadi sangat membantu saya yang masih belajar bahasa sunda," jelasnya.
Selain Kamal Ocon, tentunya 3 komika pembuka juga berhasil membuat para penonton NGAJARAN SHOW tertawa terbahak-bahak di ruang Audio Visual Perpusda Ciamis pada sore itu.
Diantaranya Arif Al-Garuti, komika Ciamis asal Garut itu mengaku sangat senang dan bangga telah menjadi salah satu opener dari NGAJARAN SHOW Kamal Ocon.
"Suatu kehormatan yahh karena Kamal Ocon adalah komika idola saya sejak SUCI 6 KOMPAS TV, saya juga sangat apresiasi sekali penonton yang sudah hadir dan membeli tiket," ujarnya.