Mengenal Gedung Bersejarah De Vries, 'Warung' Pertama di Kota Bandung yang Sekarang Tinggal Kenangan

- 25 Februari 2022, 07:22 WIB
Potret gedung De Vries yang ada di pusat Kota Bandung yang sekarang sudah beralih fungsi
Potret gedung De Vries yang ada di pusat Kota Bandung yang sekarang sudah beralih fungsi /

JURNAL SOREANG - Kota Bandung menyimpan banyak gedung bersejarah peninggalan zaman kolonial.

Banyak gedung bersejarah peninggalan zaman penjajahan berada di pusat Kota Bandung.

Salah satunya adalah gedung bersejarah De Vries yang merupakan gedung klasik yang masih berfungsi hingga tahun 80-an.

Baca Juga: 5 Tim Kuda Hitam yang Bisa Memberikan Kejutan di Piala Dunia 2022, Salah Satunya Peringkat 9 FIFA

Gedung ini dulunya adalah pusat perbelanjaan disebut juga toko kelontong atau warung.

Disebut warung dikarenakan pada saat itu De Vries menjual berbagai macam kebutuhan sehari-hari.

De Vries juga disebut-sebut merupakan warung pertama yang ada di Kota Bandung.

Perkembangan di kawasan Braga pun tak lepas dari pengaruh De Vries yang berdiri di sekitar situ.

Baca Juga: Simak! Wedang Jahe Minuman Khas yang Menyehatkan, Simpel dan Sederhana, Berikut cara pembuatannya

De Vries terletak di Groote Postweg atau yang sekarang merupakan jalan Asia Afrika, masih berada sekitar daerah Braga sekarang.

Karena ramainya pengunjung, membuat semakin hari warung tersebut berkembang dan menginisiasi kehadiran hotel, restoran, bioskop dan bank disana.

Sehingga pada saat ini daerah Asia-Afrika dan Braga dikenal sebagai pusat kota, dikarenakan sejarah masa lalunya yang menjadikan daerah tersebut menjadi ramai.

Baca Juga: Buat Akun FF Semakin Kece Dengan Klaim Kode Redeem Free Fire Jumat 25 Februari 2022

Toko ini didirikan oleh Klaas de Vries pada tahun 1895, pada awalnya lokasi toko ini bukanlah ditempat sekarang dikenal melainkan berada di utara alun-alun Kota Bandung.

Lalu pada tahun 1899 dibangunlah toko de Vries di tempat yang sekarang dengan bergaya Oud Indisch Stijl (Klasik Indis).

Dengan ciri khas bangunan yang bergaya tiang-tiang kolom besar seperti bangunan di Braga dan Asia Afrika yang sekarang masih berdiri.

Pada tahun 1909 dan 1920 bangunan de Vries dipugar oleh biro arsitek Edward Cuypers Hulswit.

Baca Juga: MotoGP 2022: Mooney VR46 Bersama Valentino Rossi Luncurkan Desain Livery Terbaru

Hasil pugarannya bergaya arsitektur klasik Eropa dengan menara di pojok utara sisi timur bangunan atau sisi yang berdekatan dengan Hotel Savoy Homann sekarang.

Kata De Vries diambil dari nama pemilik bangunan yang bernama Andreas De Vries dari Belanda.

Pertengahan tahun 2010 gedung ini kembali mendapatkan perombakan dan selesai pada tanggal 29 April 2011.

Setelah dirombak, saat ini gedung De Vries kembali difungsikan dan diresmikan sebagai kantor OCBC NISP bank tertua di Indonesia yang sudah ada dari zaman Belanda.***

Editor: Handri

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x