Pasca Demo di Mapolda Jabar, 725 Anggota GMBI Diamankan, 16 Orang Positif Narkoba

- 28 Januari 2022, 13:23 WIB
Demo GMBI di Mapolda Jabar berakhir ricuh, Polda Jabar meringkus ratusan pendemo tersebut.
Demo GMBI di Mapolda Jabar berakhir ricuh, Polda Jabar meringkus ratusan pendemo tersebut. /Galamedia/Remy Suryadie/

JURNAL SOREANG - Pasca melakukan aksi demo di depan Polda Jabar, ratusan anggota Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) diamankan.

Sebanyak 725 Anggota Ormas GMBI langsung diamankan petugas usai melakukan aksinya di depan Polda Jabar di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis 27 Januari  2022.

Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, Jumat 28 Januari 2022, sebanyak 725 anggota ormas yang diamankan itu, 16 di antaranya dinyatakan positif narkoba.

Baca Juga: Setelah Iran, Negara Asia Mana Lagi yang Kemungkinan Lolos Piala Dunia 2022 Qatar? Ini Prediksinya

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo dalam keterangannya, Kamis 27 Januari 2022.

Ibrahim menyebut, anggota yang dinyatakan positif narkoba langsung diamankan, dimana sebelumnya dilakukan pemeriksaan dan dicek urine oleh petugas kepolisian.

“Situasi saat ini cukup terkendali dan sudah aman,” jelas Ibrahim Tompo.

Baca Juga: Rencanakan dengan Matang, Ramalan Shio Kelinci, Naga, dan Ular, Jumat 28 Januari 2022

Aksi demo yang dilakukan ormas ini, terangnya, terkait ketidakpuasan terhadap penanganan kasus penganiayaan saat bentrok antar ormas di Kabupaten Karawang pada bulan November 2021.

Waktu itu, lanjutnya, salah seorang anggota GMBI bernama Achmad Sudir tewas dan sejumlah orang lainnya luka-luka.

Terkait hal itu, salah seorang pengurus GMBI bernama Mulya Dt Raja Bintang, mendesak kepolisian segera menuntaskan kasus tersebut.

Baca Juga: Heboh! Putra Mahkota Ini Dapat Warisan Wanita dari Ayahnya, Hingga Meniduri Ratusan Wanita

"Kami meminta kepada Kapolda Jabar segera menuntaskan kasus agar tidak menjadi preseden buruk bagi kepolisian. Kami juga meminta rasa keadilan," ujarnya di lokasi aksi.

Sementara itu, Ibrahim Tompo kepada wartawan menjelaskan bahwa berkas kasus yang dipersoalkan tersebut kini telah dilimpahkan dari kepolisian ke kejaksaan.

"Polda bekerja bukan atas adanya tekanan dari seseorang maupun kelompok ormas. Dalam penegakan hukum, tidak boleh ada intervensi," tegasnya.

Baca Juga: Kejujuran adalah Anda Sendiri, Ramalan Shio Tikus, Kerbau, dan Harimau, Jumat 28 Januari 2022

Demo tersebut, sambungnya, menarik perhatian warga Bandung setelah sejumlah catatan bentrok antar ormas beberapa waktu belakangan ini yang melibatkan GMBI.

"Kami meminta kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan isu dan situasi yang ada saat ini," imbuh Ibrahim Tompo.

Sebagai informasi, saat demo GMBI berlangsung, polisi menutup Jalan Soekarno-Hatta akibat badan jalan digunakan pendemo untuk memarkir kendaraan.

Baca Juga: Mengejutkan! Ternyata Pangeran Abdul Mateen Menyukai Hobi Masak Bahkan Kuliner yang Amat Pedas

Sebanyak 278 kendaraan bermotor (ranmor) milik anggota GMBI kemudian turut diamankan, dengan 76 di antaranya tak memiliki dokumen yang sesuai.

Anggota GMBI juga membakar ban di tengah jalan dan benda-benda lainnya. Ada pula aksi menunggangi monumen Maung Lodaya, patung harimau yang merupakan simbol Polda Jabar.

Baca Juga: Wanita Indonesia Ini Pamer Insta Story Sedang Video Call Bersama Pangeran Abdul Mateen, Beneran atau Editan?

Video aksi di atas Maung Lodaya itupun beredar di media sosial, dan kini pelakunya sudah diamankan. ***

Disclaimer: Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com pada 28 Januari 2022 dengan judul 725 Anggota GMBI Diamankan Polda Jabar, Belasan di Antaranya Positif Narkoba.

Editor: Yusup Supriatna

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah