Berikut Kronologis Meletusnya Gunung Semeru, Beberapa Lokasi Sampai Gelap Karena Kabut Abu Vulkanik

- 4 Desember 2021, 17:53 WIB
Sejumlah warga berlarian menjauhi asap tebal dari meletusnya Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Sabtu 4 Desember 2021./Tangkapan layar/
Sejumlah warga berlarian menjauhi asap tebal dari meletusnya Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Sabtu 4 Desember 2021./Tangkapan layar/ /



JURNAL SOREANG - Menyusul meningkatnya aktivitas di Gunung Semeru yang disertai turunnya awan panas dan hujan abu vulkanik, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) meminta masyarakat waspada.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas vulkanik dengan awan panas jatuh ke arah Besuk Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sekitar pukul 15.20 WIB.

Kronologis kejadian terpantau dari Pos Pengamatan Gunungapi Semeru (PPGA) di Posko Gunung Sawur, getaran banjir lahar atau guguran awan panas tercatat terjadi mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter.

Baca Juga: Bikin Minder Kaum Adam, Demi Kecintaannya kepada Sang Istri, Pengusaha Ini Membuat Replika Taj Mahal

Pada pukul 15.10 WIB, PPGA Pos Gunung Sawur melaporkan secara visual bahwa abu vulkanik dari guguran awan panas sangat jelas teramati ke arah Besuk Kobokan dan berbau belerang.

Selain itu, laporan visual dari beberapa lokasi juga gelap akibat kabut abu vulkanik.

Menurut catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), terpantau longsoran lahar pijar dengan jarak luncur sekitar 500-800 meter dengan pusat longsoran terletak sekitar 500 meter di bawah kawah.

Menurut Kasubag Data, Evaluasi, Pelaporan, dan Humas Pusat TNBTS, Sarif Hidayat saat dikonfirmasi di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu 4 Desember 2021, berdasarkan laporan awal, ada awan panas yang turun dari gunung tertinggi di pulau Jawa ini.

Baca Juga: Ratu Sonja Norwegia Suka Glamor, Ini Gaya Hidup Mewahnya

“Awan panas turun, masyarakat di bawah (Gunung Semeru) diminta untuk waspada,” kata Sarif seperti dilansirkan Antara.

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah