Wadah pertama, kata Ramadhan, ditemukan di sebuah toples yang berisikan 10kg TATP murni.
Kemudian, ada juga di sebuah botol plastik berisi 250 ml yang berisi gotri, serta, ditempatkan pada empat tempat makan.
Lalu sambung Ramadhan, ditemukan juga bahan peledak C1 dan 1,5 botol air minum yang berisi TATP yang sudah berubah warna.
"Tim Jibom Brimob Polda Jabar melakukan tindakan pemusnahan (disposal) terhadap bahan peledak tersebut di sekitar lokasi penemuan," jelasnya.
Sebagai informasi, Imam, anggota jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) diringkus ketika Jokowi hendak menghadiri acara penutupan kegiatan Festival Keraton Nusantara (FKN) ke IX pada 2017 lalu di Tamah Gua Sunyaragi. ***