MUI Jabar Tangani Aliran yang Diduga Sesat dengan Pemimpinnya Mengaku Nabi ke-26

- 1 Oktober 2021, 14:27 WIB
Rapat MUI Jabar yang membahas soal aliran sesat Baiti Jannati di Kota Bandung
Rapat MUI Jabar yang membahas soal aliran sesat Baiti Jannati di Kota Bandung /Sarnapi/JURNAL SOREANG

JURNAL SOREANG-  MUI Jabar masih menangani faham.aliran yang diduga sesat bernama Yayasan  Baiti Jannati di Cijawura, Kota Bandung, yang dipimpin KH. Abdul Rasyid.

Yayasan Baiti Jannati yang berdiri sejak tahun 2016 ini menyebarkan faham eksklusif yakni tertutup dengan masyarakat, mengaku nabi ke-26 dan memaknai Alquran seenaknya sendiri.

"Konsep kerasulan nabi ternyata Rasyid memahami khataman nabiyyin adalah penyempurna nabi bukan nabi terakhir. Bahkan, Muhammad itu bukan nabi terakhir sebab sampai kapan pun akan tetap ada," kata Sekretaris Umum MUI Jabar, KH. Rafani Achyar, di kantor MUI Jabar, Jumat 1 Oktober 2021.

Baca Juga: Ulama dan Umara Tentukan Kebaikan Umat, Forpimda Jabar Sambangi MUI Jabar

Rafani menambahkan, salah satu bukti Rasyid mengaku nabi adalah saat mengucapkan syahadat.

"Syahadat sama tapi kemudian Rasyid menunjuk kepada pengikutnya dengan berjata Rasyid lalu dijawab oleh pengikutnya Rasulullah," katanya.

Ajaran lain adalah semua jemaah Rasyid bersifat eksklusif sehingga tak boleh menikah dengan orang luar.

Baca Juga: Jawa Barat Subur Aliran Sempalan, Sekum MUI Jabar: Banyak yang Mengaku 'Nabi'

"Bahkan, pengikutnya dilarang memakan daging yang tak disembelihnya sendiri. Demikian pula dengan pembagian zakat yang menyederhanakan yakni kalau ada zakat sebesar  Rp2 juta, maka dibagikan di kelompoknya sendiri," katanya.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x