JURNAL SOREANG- Pemberitaan di media kerap memuat soal pelajar yang melanggar aturan hukum seperti tawuran, narkotika dan lain-lain.
"Apa sebenarnya yang membuat pelajar menaati aturan hukum? Apa hukum dibuat hanya sebagai gertakan saja? Mengapa orang tunduk dan bisa saja menghianati hukum?" Kata guru SMAN 1 Bandung, Rifa Anggyana dalam pernyataannya, Jumat, 12 Juni 2021.
"Kita melihat banyaknya pelanggaran hukum yang dilakukan pelajar, apa yang terjadi? dan bagaimana cara agar pelajar sadar akan hukum yang telah dibuat atau ditetapkan?" timpal Rifa.
Kasus pelanggaran hukum yang sering terjadi di pelajar dan akhirnya hal itu menjadi kebiasaan dan tidak menimbulkan rasa bersalah ketika melanggarnya.
"Contohnya pelanggaran yang sering terjadi yakni melanggar rambu-rambu lalu lintas, pelanggaran pada aturan-aturan yang ditetapkan sekolah atau pelanggaran-pelanggaran lain, sebenarnya apa yang terjadi tentang hal ini?" Ujarnya.
Hal ini menunjukan tingkat kesadaran hukum di pelajar masih kurang dan perlunya edukasi atau pendidikan tentang hukum agar pelajar sadar akan hukum
"Persoalan ketaatan hukum tentunya tidak dapat dipisahkan dengan persoalan pendidikan hukum kita, sudah sejauh mana lembaga pendidikan kita, terutama di tingkat dasar dan menengah, mampu memberikan dasar-dasar pemahaman hukum dalam tatanan kehidupan?" Ucapnya.
Baca Juga: Siap Meriahkan UEFA EURO 2020, DJ Dipha Barus dan Masego Akan Buka Pertandingan Turki Vs Italia