Network
JURNAL SOREANG-Sejumlah warga Jatikarya Bekasi yang mayoritas adalah ibu rumah tangga (emak-emak) menggelar demo menuntut hak ganti rugi atas tanah mereka kepada ATR BPN, Selasa 27 April 2021.
Dalam aksinya, warga sebagai ahli waris menduduki lahan di Tol Jatikarya 2 dan membentangkan spanduk berisi tuntutan agar uang ganti rugi segera dilakukan oleh ATR BPN atas tanah mereka.
Diketahui, lahan seluas 42,699 meter persegi dengan nilai Rp218 miliar digunakan sebagai bagian dari ruas jalan Tol Cimanggis-Cibitung.Polres Metro Bekasi Kota bekerja sama dengan Polda Metro Jaya menerjunkan 250 personel untuk mengawal dan melakukan pengamanan aksi warga Jatikarya ini.
Baca Juga: Viral! Ibu-ibu masuk Jalan Tol, Tetap Membayar e-Toll Terekam Dashboard Mobil Ramai di Media Sosial
"Hari ini kita mengamankan penyampaian pendapat di muka umum warga Jatikarya yang menyampaikan pendapatnya terkait dengan ganti rugi, mereka ahli waris dari tanah ini," ungkap Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol. Aloysius Suprijadi, dikutip dari PMJ News, Selasa 27 April 2021.
Suprijadi memastikan, pengamanan tersebut dilakukan untuk mendukung para warga dalam memperoleh hak atas tanah mereka yang belum diganti rugi hingga jalan tol Cimanggis -Cibitung beroperasi.
"Mereka hanya berharap dana ganti rugi yang dititipkan di pengadilan sebagai dana konsinyasi dapat segera dibagikan," ungkap Suprijadi.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya berkoordinasi dan bekerjasama dengan warga agar tidak menutup jalan tol sepenuhnya, sehingga hanya satu lajur jalan tol saja yang dipakai aksi demo. "Karena masih pandemi, mereka juga kita arahkan supaya tetap menggunakan masker dan menjaga jarak," tambah Sulrijadi.
