Tak Kasih Kendor, Pemkot Bandung Tetap Lakukan 3T Meski Sudah Melebihi Standar WHO

- 10 Maret 2021, 20:29 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr. Ahyani Raksanagara
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr. Ahyani Raksanagara /foto humas setda kota bandung/

JURNAL SOREANG- Sebagai upaya mengendalikan laju pandemi Covid-19, Pemkot Bandung.melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) memastikan akan terus lakukan 3T yakni tracing, tracking, dan treatment.

Walaupun pelacakan epidemiologi Covid-19 di Kota Bandung sudah di atas standar Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), akan tetapi Dinkes tidak lantas lengah.

Kepala Dinkes Kota Bandung, dr. Ahyani Raksanegara mengatakan, pihaknya tetap lakukan 3T berdasarkan acuan dari WHO."Ketentuan dari WHO yaitu harus mencapai 1 per 1000 dari jumlah penduduk dalam satu minggu," ungkap Ahyani dalam keterangannya, dilansir dari laman resmi humas.bandung.go.id, Selasa 9 Maret 2021.

Baca Juga: Pemkot Bandung Mulai Vaksinasi Covid-19 Tahap 2, . Lansia: Divaksin Covid-19 Biar 'Reugreug'

Sesuai standar WHO, papar Ahyani, jika jumlah penduduk Kota Bandung sebanyak 2,5 juta jiwa, maka dibutuhkan pengujian setidaknya terhadap 2.500 orang setiap minggunya.

"Di Kota Bandung, rata-rata bisa menerima sekitar 900-1000 sediaan hasil test setiap harinya," tuturnya.

Hasil tes tersebut dikirimkan dari Puskesmas atau Fasilitas Kesehatan yang tersebar di Kota Bandung."Jika kita kalikan dalam seminggu, maka kita sudah melebihi standarnya WHO," lanjut Ahyani.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap 2, Dinkes Kota Bandung Suntik 15.160 Orang

Ia menilai, hal ini tidak terlepas dari kinerja Laboratorium BSL2 (Biosafety Level 2) plus milik Kota Bandung, sehingga pengecekan dan pengolahan sediaan hasil pelacakan ini dapat berjalan sebegitu cepatnya.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x