Network
JURNAL SOREANG- Ikatan Remaja Masjid (IRMA) SMKN 1 Leuwimunding, Jln. Raya Prapatan - Rajagaluh KM.02, Parungjaya, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, menggelar Pendidikan Kepemimpinan Remaja Masjid (PKRM) pada Sabtu, 6 Maret 2021 melalui luring dan daring.
Wakasek Kesiswaan SMKN 1 Leuwimunding, Nono Suprianto, menyampaikan pesan kepada peserta untuk mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya agar bisa mengaplikasikan dalam kehidupan nyata ydi tengan masyarakat.
"Sehingga melalui kegiatan ini bisa terciptanya pemimpin-pemimpin yang tangguh, berakhlakul karimah, beriptek dan berimtak," kata Nono.
Baca Juga: Akibat Gawai Hingga Remaja Milineal Lebih Egois dan Kurang Peduli Lingkungan
Pelatihan ini menjadi modal besar teman-teman yang tidak diperoleh oleh orang lain.
"Bagi yang mengikuti kegiatan PKRM ini mendapat kesempatan emas, karena Allah berfirman dalam surat Al-Mujadalah, Allah akan mengangkat kedudukan orang-orang yang berilmu dengan beberapa derajat," ujarnya.
Ketua IRMA Jawa Barat, Aditya Gustian Saputra mengatakan, kebanyakan ekstrakurikuler saat ini mogok dan berhenti total kegiatannya karena pandemi Covid-19, namun IRMA berbeda dan selalu inovatif dalam mengadakan kegiatan-kegiatan yang membangkitkan semangat para remaja masjid untuk berdakwah di era pandemi Covid-19 seperti saat ini.
"IRMA Jawa Barat akan terus mengadakan kegiatan yang produktif yang menghasilkan para remaja masjid yang cerdas dan berkarakter, berwawasan Islam yang rahmatan lil ‘aalamiin Islam yang toleran dan moderat, yang selalu mengedepankan akhlakul karimah," katanya.
Demi mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin, IRMA Jawa Barat terus mendukung program-program pemerintah, salah satunya adalah untuk mencegah penularan Covid-19.
"IRMA memiliki program IRMA Jabar bermasker, dan kegiatannya selalu dilaksanakan di rumah masing-masing, sehingga kami mendapatkan penghargaan dari Dinas Pendidikan Jawa Barat," katanya.
Dia berharap IRMA di SMKN 1 Leuwimunding terus aktif, bergerak dan berinovasi dalam berdakwah, karena di era pandemi Covid-19 saat ini merupakan kesempatan kita untuk mengembangkan eksistensi IRMA di media sosial.
Baca Juga: Masjid Bukan Sebatas Tempat Ibadah, tapi Sentra Pendidikan Umat, Ini yang Dilakukan IRMA
"Caranya dengan memperbanyak postingan yang positif dan memotivasi para remaja masjid yang lain sehingga postingan postingan yang kurang bermanfaat sedikit demi sedikit akan tertutup," katanya.
Sedangkan Pembina IRMA Jawa Barat, Rifa Anggyana mengatakan, PKRM ini lebih kepada pemberian ilmu, wawasan keterampilan tentang kepemimpinan untuk dapat mengelola organisasi remaja masjid secara struktural.
"Diharapkan secara kultural dan personal setiap individu memiliki jiwa kepemimpinan/karakter pemimpin," katanya yang menambahkan PKRM IRMA SMKN 1 Leuwimunding akan menambah pengetahuan dan pengalaman dalam berorganisasi.***
