Ketua IRMA Jawa Barat, Aditya Gustian Saputra mengatakan sangat bangga di era pandemi Covid-19 para remaja masih terus bersemangat dalam menghidupkan syiar dan dakwah Rasulullah SAW.
"Dakwah digital ini merupakan salah satu program unggulan IRMA Jawa Barat yang bertujuan untuk melatih para remaja masjid agar senantiasa menumbuhkan semangat berdakwah di mana pun," katanya.
Baca Juga: Sekolah di Kabupaten Sukabumi Dominasi Juara Lomba di IRMA Jabar
Sementara Pembina IRMA Jawa Barat, H. Saepuloh, S.Ag., M.Pd.I., mengatakan, para peserta pelatihan tutor ini merupakan orang-orang terpilih dari sekolahnya dan dipilih oleh Allah SWT.
"Karena di antara orang-orang yang termasuk dalam golongan beriman kepada Allah dan hari akhir dial antaranya yaitu orang-orang yang senantiasa memakmurkan masjid, seperti para peserta pelatihan tutor ini," ujarnya.
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, H. Totong, S.Pd., M.Si., mengatakan, sebelum pandemi Covid-19 jajaran Disdik berkeinginan sekolah-sekolah yang ada di Garut, baik itu SD, SMP dan SMA serta Madrasah memiliki motivasi untuk lulusan SD minimal sudah tahfidz 1 juz.
Baca Juga: Manis dan Imut, Gadis Cilik Pemeran Baru Ikatan Cinta, Ini Profil Lengkapnya
"Lulusan SMP minimal sudah tahfidz 2 juz. Kami memiliki beberapa program di antaranya One Day Ten Ayat, Sholat Dhuha bersama, membaca Asmaul Husna bersama, serta program Embun Pagi. Program ini menitikberatkan pada terwujudnya harmonisasi antara guru dengan siswa, harmonisasi antara guru dengan warga sekolah untuk saling sapa dan saling menebar kebaikan," katanya.
Totong berharap dengan adanya pelatihan calon tutor ini dapat menjadi motivasi dan pendorong bagi para peserta selaku kader untuk mewujudkan tujuan sekolah penggerak.
"Sekaligus meningkatkan pendidikan di wilayah Kabupaten Garut agar semakin maju dan berkualitas," ujarnya.***