Serba-serbi Wisata Edukasi Saung Angklung Udjo Bandung

- 10 Februari 2021, 16:22 WIB
SEJUMLAH tamu pemerintah sedang memainkan angklung di Saung Udjo yang kini terancam bangkrut.
SEJUMLAH tamu pemerintah sedang memainkan angklung di Saung Udjo yang kini terancam bangkrut. /Angklung-udjo.co.id/


JURNAL SOREANG – Saung Angklung Udjo (SAU) adalah tempat wisata edukasi kebudayaan lokal yang memiliki peran dalam melestarikan musik tradisional Sunda kepada masyarakat melalui pelatihan dan pendidikan.

Beralamat di jalan Padasuka 118, Pasirlayung, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat. Saung Angklung Udjo buka setiap harinya dan aktif menggelar pertunjukan setiap Sabtu pukul 13:00 WIB.

Sejak didirikan tahun 1966 oleh Udjo Ngalagena bersama istri Uum Sumiati, SAU telah menorehkan banyak prestasi membanggakan.

Baca Juga: Ikatan Cinta Beda Agama, Amanda Manopo Dan Billy Syahputra Direstui Keluarga

Salah satunya datang dari Museum Rekor Indonesia (MURI), yaitu Penganugerahan Mahakarya Kebudayaan secara Virtual, 28 Agustus 2020 lalu berkat konsistesinya melestarikan alat musik khas angklung.

Dilansir dari laman resmi MURI, Saung Angklung Udjo telah menjadi tempat penghasil angklung dan pertunjukan angklung terbesar di dunia yang atraktif dan dinamis.

Selain berfokus pada alat musik Angklung, SAU juga memiliki pertunjukan wayang golek yaitu sandiwara boneka kayu khas Sunda yang lengkap dengan kostumnya.

Baca Juga: Wow! Akhirnya Boyband PENTAGON Akan kembali dengan Album Terbarunya

Tokoh pewayangan wayang golek di tatar Sunda yang terkenal ialah Si Cepot.
Cepot yang digambarkan dengan warna merah memiliki karakteristik sombong, genit, namun berani membela kebenaran.

Pertunjukan ini biasa ditampilkan pada sesi pembukaan pada seluruh atraksi yang diadakan setiap harinya.

Yang paling dikenal dalam pertunjukan di SAU adalah Angklung Orkestra, pada pertunjukan ini Angklung dimainkan oleh sekelompok pementas dan dimainkan bersama-sama sehingga menghasilkan suara khas yang padu.

Baca Juga: Komitmen! Laporkan Rencana Aksi, Ketua Fosil Batu Kunjungi Polsek Banjaran

Selain menonton pertunjukan Angklung, kita juga dapat ikut memainkannya. Ada sesi dimana pengunjung diarahkan dan dilatih bermain Angklung secara bersama-sama tentunya hal itu menjadi pengalaman yang mengasyikan.

Pengunjung juga dapat menikmati kuliner yang dijual di sekitar SAU, dari mulai jajanan tradisional seperti batagor dan siomay sampai makanan western juga tersedia di sana.

Tak lengkap rasanya bila tidak membeli buah tangan khas Saung Angklung Udjo. Souvenir yang dijajakan antara lain; gantungan kunci, kipas, kaos, gelang, sandal, tas, hingga replika angklung juga ada.

Baca Juga: Seo Ye Ji Beradu Peran dengan Kim Nam Gil di Drama Romantis Terbaru, seperti Apa Kisahnya, Berikut Ulasannya

Wisata edukatif ini biasanya dikunjungi rombongan studi tur maupun perorangan, adapun wisatawan internasional yang tertarik dengan kebudayaan tradisional Sunda.

Hal itu menjadi wajar karena kepopuleran Angklung telah mendunia. Hal itu dibuktikan secara resmi. Dikutip dari situs Provinsi Jawa Barat, Angklung diakui oleh UNESCO sebagai Intangible Cultural Heritage of Humanity atau Warisan Budaya Tak Benda sejak 16 November 2010.

Sejak saat itu Angklung menjadi sebuah bentuk kebudayaan yang diakui dunia berasal dari Indonesia.***

Editor: Handri

Sumber: MURI.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah