Network
JURNAL SOREANG - Dewan Pimpinan Pusat XTC INDONESIA mengklarifikasi dan menyatakan bahwa informasi tentang adanya pesan berantai yang tersebar republik itu adalah berita bohong alias Hoax.
"Informasi adanya anggota XTC yang dibunuh adalah BENAR, namun informasi akan adanya Sweeping itu, adalah tidak benar alias Hoax," kata Ketua Humas DPP XTC Indonesia, Ajie Cahya kepada Jurnal Soreang saat dihubungi, Rabu 20 Januari 2021.
Ajie mengatakan, terkait kasus tersebut, pihaknya akan dan siap mengawal seluruh proses penegakan hukum yang dilakukan oleh pihak kepolisian dan lembaga hukum di NKRI.
"Tentunya dengan penegakan hukum yang tetap berlandaskan menjungjung tinggi nilai-nilai keadilan," jelasnya.
Berikut Klarifikasi dari Dewan Pimpinan Pusat XTC Indonesia
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Salam Silang,
Kuat Dalam Persaudaraan
Terkait informasi yang menyebar di masyarakat melalui pesan singkat WhatsApp :
“Punteun rekan2 sekedar informasi,untuk 2 hari ke depan d usahakan jgn keluar malam2 pake motor,klu pun ada keperluan keluar mlm d harapkan pakai mobil jauh lebih aman dari pada pake motor,kota Bandung khususnya kabupaten Bandung timur sedang berduka,karena kemarin panglima XTC Bandung timur setelah mengadakan bakti sosial korban longsor di cihanjuang kec cimanggung sumedang d bunuh oleh geng BRIGEZ,menurut informasi 2 hari ke depan akan ada swiping oleh anggora XTC,rekan2 harap berhati2 bila bepergisn mlm,terimakasih."
Dengan ini kami Dewan Pimpinan Pusat XTC INDONESIA mengklarifikasi dan menyatakan bahwa informasi tentang adanya Anggota XTC yang dibunuh adalah BENAR, namun informasi akan adanya SWEEPING itu TIDAK BENAR (HOAX).
Terkait kasus tersebut, kami siap mengawal seluruh proses penegakan hukum yang dilakukan oleh pihak kepolisian dan lembaga hukum di NKRI dengan penegakan hukum yang tetap berlandaskan menjungjung tinggi nilai-nilai keadilan.
Demikian kami sampaikan, atas segala perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Dewan Pimpinan Pusat
XTC INDONESIA
Baca Juga: Ajak Masyarakat Mengelola Situasi, Presiden Terbitkan Peraturan Tentang Rencana Aksi Nasional
#kuatdalampersaudaraan
Terkait adanya informasi Hoax ini, pihaknya meminta kepada masyarakat terhadap informasi Hoax yang belum tentu kebenarannya.
"Sekali saya tegaskan, info Pesan Whatsapp yang tersebar itu adalah berita bohong alias Hoax," tegasnya.
Piihaknya mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan media atas bantuannya meneruskan dan menyampaikan informasi ini Ke Publik.
Baca Juga: Ditemukan Granat dan Peluru Aktif, Polisi LakukanI Sterilisasi dan Penyisiran Lokasi Penemuan
"Terima kasih media sudah membantu menyampaikan bentuk klarifikasi dari kami," pungkasnya.***
