Survei Membuktikan Nilai Ujian Akhir Matematika Siswa Jabar Termasuk Rendah di Indonesia

- 9 Januari 2021, 18:01 WIB
Pelatihan calon tutor IRMA Jabar untul siswa SMA/SMK di Kabupaten Pangandaran, Ciamis dan Kota Banjar.  Nolai relijius siswa ternyata berdampak kepada prestasi akademik.*
Pelatihan calon tutor IRMA Jabar untul siswa SMA/SMK di Kabupaten Pangandaran, Ciamis dan Kota Banjar. Nolai relijius siswa ternyata berdampak kepada prestasi akademik.* /IRMA/

JURNAL SOREANG- Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah XIII Disdik Jabar,  Ir. Herry Pansila Prabowo, M.Sc., mengatakan, berdasarkan survei data ternyata rata-rata ujian akhir Matematika para siswa di Jawa Barat masih rendah yakni menempati peringkat 10 dari semua provinsi.

Hal unik lainnya  rata-rata UN tahun 2018/2019 sekolah se-Wilayah XIII yakni Kabupaten Pangandaran,Ciamis dan Kota Banjar yang menduduki posisi 10 besar ternyata dari Madrasah Aliyah (MA).

"Bukan hanya nilai Matematika, tapi minat siswa di Jawa Barat juga rendah sekali," kata Herry dalam pembukaan pelatihan daring calon tutor IRMA Jawa Barat angkatan Ke-8 Wilayah XIII Kab. Ciamis, Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran, Sabtu, 9 Januari 2021.

Baca Juga: IRMA Jabar Pilih Remaja Masjid Terbaik, Ini lah Daftar Juaranya

Dengan prestasi yang diraih siswa Madrasah Aliyah, kata Herry, dapat disimpulkan ternyata memahami agama itu sangat penting.

"Karena dengan kita memahami agama Allah akan memberikan keberkahan dan memudahkan kita untuk memahami ilmu-ilmu pengetahuan lainnya," ujarnya.

Dia menyinggung program Pemprov Jabar  yakni Jabar Juara Lahir Batin dengan tujuan agar Jawa Barat dapat masuk peringkat 3 besar dengan generasi muda yang cerdas dan berkarakter.

Baca Juga: Top, Organisasi Remaja Masjid Ini Kumpulkan Dana Swadaya untuk Bangun Gedung Pusat Kegiatannya

"Kemudian pemerintah Jawa Barat juga mempunyai program yaitu Jabar Masagi yang ada korelasi nya dengan QS. An-Nisa : 36. Tujuan dari program Jabar Masagi ini yaitu dapat menciptakan manusia yang senantiasa taat kepada aturan Allah dan selalu berbuat baik kepada sesama makhluk ciptaan Allah dan tentunya menciptakan generasi muda yang religius, cerdas, dan berkarakter.l," ujarnya.

Herry berharap mudah-mudahan IRMA Jawa Barat dapat menjadi model untuk yang lainnya sebagai organisasi pembentuk calon pemimpin di masa yang akan datang.

"Kami mengapresiasi setinggi-tingginya kepada IRMA Jawa Barat yang sudah berdiri 4 tahun dan sampai saat ini terus aktif dan produktif menggelar kegiatan walaupun di masa pandemi Covid-19," katanya.

Baca Juga: Piala Dunia U-20 DItunda, TImnas U-19 Gelar Latihan dan Ujicoba Internal

Sedangkan Pembina IRMA Jawa Barat, Dr. Asep Saeful Bahri, M.Ag., mengatakan,  eksistensi terbentuknya IRMA di unit pendidikan sangat penting  dalam  menunjang tercapainya tujuan pendidikan nasional.

"IRMA memiliki tujuan khusus organisasinya yaitu memberikan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran dan nilai Islam yang Rahmatan lil'aalamiin dan bersinergi dengan wawasan kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Memberikan wawasan, kepribadian, keterampilan kepemimpinan, dan keorganisasian kegiatan Islam dengan masjid sekolah sebagai pusat kegiatannya.

Baca Juga: Bersama Raffi Ahmad, BCL juga Siap dan Menunggu Kabar dari Pemerintah

"Mohon dukungan KCD Wilayah XIII untuk mendukung dan mengkoordir pengumpulan dana untuk pembangunan gedung pusat IRMA Jawa Barat," katanya.

Ketua IRMA Jawa Barat, Aditya Gustian Saputra menyampaikan ucapkan terima kasih kepada Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XIII Kab. Ciamis, Kota Banjar, dan Kab. Pangandaran yang telah mendukung penuh kegiatan ini sehingga berjalan dengan lancar.

"Pelatihan calon tutor ini bertujuan untuk mengedukasi para kader remaja masjid dan untuk melatih mengenai keorganisasian," ujarnya.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x