Network
JURNAL SOREANG- Generasi milineal khususnya remaja masjid yang tergabung dalam Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Jabar berkonsentrasi menggerakkan dakwah digital.
Meski tak didukung dana besar, namun IRMA Jabar tetap melangkah dengan menggelar berbagai pelatihan daring kepada generasi muda.
Hal itu dikatakan Koordinator Tim Inti Pelatih Tutor IRMA Jawa Barat, Irfan Rizkiana, dalam pembukaan pelatihan daring calon yutor IRMA Jawa Barat angkatan Ke-8 Wilayah XIII Kab. Ciamis, Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran, Sabtu, 9 Januari 2021.
Baca Juga: Nama Rohis di Sekolah Diusulkan Jadi Ikatan Remaja Masjid (IRMA)
"Pelatihan calon tutor ini dilaksanakan selama dua hari dan semua kegiatannya dilakukan secara daring. Insya Allah peserta akan diberikan ilmu-ilmunya, akan dilatih untuk menyiarkan dakwah digital di sekolahnya. Karena, IRMA Jawa Barat mempunyai program unggulan, yakni dakwah digital," kata Irfan.
Meskipun dalam keadaan pandemi Covid-19, tapi remaja masjid tetap aktif dan produktif dalam melakukan kegiatan yang baik dan positif.
"Kami berrharap dengan diadakannya kegiatan ini, Kepala KCD Wilayah XIII dapat menghimbau para kepala sekolah untuk dapat mengaktifkan kembali organisasi remaja masjid di sekolahnya masing-masing bagi yang belum aktif. Karena biasanya dalam keadaan pandemi Covid-19 seperti ini kegiatan ekstrakurikuler pun jadi tidak aktif," ujarnya yang berharap dalam keadaan pandemi Covid-19 ini kegiatan ekstrakurikuler dapat terus berjalan aktif meskipun secara daring.
Baca Juga: Jelang PPKM Jawa-Bali, Jumlah Pasien Sembuh Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Meningkat
Dia juga meminta Kepala KCD Wilayah XIII dan para kepala sekolahnya untuk dapat mengalokasikan anggaran terutama untuk kegiatan remaja masjid.
"Karena biasanya, kegiatan remaja masjid itu suka disepelekan dan terlupakan, padahal organisasi keagamaan itu merupakan kunci penting untuk kehidupan sehari-hari, terutama dalam organisasi remaja masjid," ujarnya.
Irfan bersyukur IRMA Jawa Barat mendapatkan apresiasi karena dapat melangsungkan kegiatan di masa pandemi Covid-19 ini dengan peserta ratusan orang.
Baca Juga: Fadli Zon Dilaporkan ke Polisi Terkait Konten Pornografi yang Diintip dan Disukainya
"Mudah-mudahan dapat menjadi motivasi untuk remaja yang lain. Tinggal dukungan dari jajaran Dinas Pendidikan dan sekolah maupun madrasah demi kelangsungan kegiatan remaja masjid," ujarnya.
Selanjutnya sesuai dengan instruksi dari Wakil Gubernur Jawa Barat karena sekarang sudah ada penyeragaman nama ekstrakurikuler remaja masjid tiap sekolah, yakni IRMA.
"Jadi diharapkan untuk Kepala KCD Wilayah XIII dapat ikut menyesuaikan agar program penyeragaman ini dapat terlaksana. Alhamdulillah IRMA Jawa Barat mendapat penghargaan dari Dinas Pendidikan Jawa Barat dalam hal penanggulangan dan penanganan pandemi Covid 19, karena kami selalu menyuarakan gerakan IRMA Jabar bermasker yang juga salah satu program unggulan kami," katanya.
Baca Juga: Arab Saudi Buka Sepenuhnya Penerbangan Internasional Mulai 31 Maret 2021, Kabar Baik Umrah dan Haji
Karena tetap berada di rumah juga merupakan salah satu bentuk upaya bela negara dan bentuk pencegahan penyebaran Covid-19.
"Untuk para peserta diharapkan mengikuti dari awal sampai akhir acara, karena nanti akan ada kelulusan. Jadi para peserta ini, belum tentu semua lulus menjadi tutor, karena akan ada ujian daringnya. Di akhir nanti akan ada lomba yel-yel video antarkelas dan lomba dakwah digital," katanya.
Nanti para peserta akan diarahkan untuk membuat video dakwah digital sekitar 1-5 menit di rumahnya masing-masing. "Dengan harapan, walaupun para peserta di rumah tapi tetap produktif dan tetap melakukan kegiatan yang positif dan memberikan yang terbaik," katanya.***
