Saat Warga Tegal di Bandung Adakan Halal Bihalal, Begini Keseruannya dengan Kuliner dan Puisi Tegalan

14 Mei 2023, 11:56 WIB
Pembacaan puisi Tegalan memeriahkan halal bihalal Permata Bahari di GGM Jln. Merdeka Kota Bandung /Sarnapi/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG- "Awan jingrang nggawe atine terang. Ora ndhuwe rasa ngresula. Adem awake waras uteke. Urip dadi jembar nglakonane".

Begitu kutipan puisi Tegalan "Kanca Salawase" karya seniman asal Tegal, Nurkidin, yang dibacakan Ispuryanto saat Silaturahmi bertajuk halal bihalal digelar Persaudaraan Masyarakat Tegal (Permata) Bahari.

Makna puisinya adalah langit yang cerah dengan kondisi jasmani dan rohani yang sehat sehingga bisa menjalani kehidupan dengan baik.

 

Acara di GGM Jln. Merdeka Kota Bandung, Minggu 14 Mei 2023 dihadiri sejumlah tokoh termasuk Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung Bambang Sukardi.

Acara dihadiri Ketua Umum Permata Bahari H. Ajie Sugiyat, dan mantan Ketua Permata Bahari sekaligus Direktur Kemahasiswaan UPI Bandung Prof. Dr. H. Suwatno.

Sedangkan pengurus dan anggota Permata Bahari yang hadir di antaranya H. Kurtubi (pengusaha dan mantan bendahara PWNU Jabar), Hj. Rokhayati (mantan Kepala MTSN 2 Kota Bandung), Sudiryo (tokoh pendidikan), dan lain-lain.

Baca Juga: Warga Tegal di Bandung Adakan Silaturahmi Idul Fitri Dihadiri Sejumlah Tokoh, Ini Penceramah yang Isi

Menurut Ajie Sugiyat, jumlah warga Tegal di Bandung bisa puluhan ribu orang yang profesinya adalah membuka Warteg, martabak, nasi goreng, kupat sayur atau dikenal doclang, maupun bakso dengan nama Adem Ayem dan Abrag.

"Permata Bahari ingin berpartisipasi untuk ikut memajukan warga Tegal termasuk juga warga Bandung. Karena prinsip Permata Bahari adalah di mana bumi dipijak, maka langit dijunjung," ujarnya.

Ajie mengakui memimpin Permata Bahari cukup berat sebab anggota dan warga Tegal sangat beragam.

 

"Dari pengurus dan anggota Permata Bahari sangat beragam baik profesi, pendidikan maupun lokasi rumahnya. Apalagi warga Tegal di Bandung lebih beragam lagi," katanya dalam silaturahmi dibuka tim kesenian dari Pesantren Al Falah Cicalengka Kabupaten Bandung dan qori Mas Ari.

Kuliner khas Tegal juga ikut menyemarakkan sekaligus obat rindu akan kampung halaman seperti tahu Aci atau tahu kuping dan soto tauco.

Sedangkan Bambang Sukardi menyatakan, Permata Bahari bisa didaftarkan ke Badan Kesbangpol Kota Bandung agar bersifat resmi dan diakui pemerintah.

Baca Juga: Persaudaraan Masyarakat Tegal (Permata) Bahari Aktif Lakukan Kegiatan Sosial, Ini Program Prioritas Tahun 2023

"Sekaligus nantinya bisa mendapatkan dana hibah dari Pemkot Bandung. Kalau tahun ini diajukan bisa tahun depan mendapatkan dana hibah," katanya.***

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang FB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang 

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler