Aksi Demonstrasi Buruh di Kabupaten Bandung Barat Tolak Kenaikan Harga BBM dan Harapkan Penyesuaian Upah

13 September 2022, 17:47 WIB
Foto: Tangkap layar, aksi demonstrasi buruh di Kabupaten Bandung Barat tolak kenaikan harga BBM dan harapkan penyesuaian upah / IG @fspmi_kspi / /

JURNAL SOREANG - Masa aksi buruh di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat (Jabar) lakukan demonstrasi terkait kenaikan harga BBM.

Kenaikan harga BBM tersebut dinilai pihak buruh memberatkan bagi perekonomian masyarakat khususnya buruh di KBB.

Dengan demikian buruh KBB menggelar aksi agar kenaikan harga BBM ditinjau kembali oleh pihak Pemerintah paling tidak dicarikan solusinya dengan mengupayakan kenaikan upah.

Baca Juga: Jangan Asal Berhubungan Intim, Berikut Berbagai Hal yang Dianjurkan Islam untuk Suami Istri

Dilansir antaranews.com, ribuan buruh yang tergabung dalam Koalisi Serikat Buruh Bandung Barat, yakni FSPMI, SPN, SBSI 92, dan Gobsi menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD KBB Selasa, 13 September 2022.

Massa aksi ini melakukan long march ke gedung DPRD KBB sambil membentangkan bendera merah putih raksasa.

Aksi buruh dimulai dari kawasan industri Batujajar menyusuri jalan protokol menuju gedung DPRD KBB di Jalan Raya Tagog Padalarang.

Baca Juga: BTS Akan Menjadi Bintang Tamu di Upacara Pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar?

Buruh melakukan long march sambil membawa spanduk bertuliskan sejumlah tuntutan dan aspirasi buruh.

Selain itu, buruh juga membentangkan bendera merah putih raksasa di sepanjang jalan sambil meneriakan tuntutannya.

Sepanjang jalan yang dilintasi, Serikat buruh juga mengajak perwakilan buruh di tiap perusahaan untuk berpartisipasi melakukan aksi unjuk rasa bersama.

Baca Juga: Dinilai Telah Mendiskriminasi Giselle Aespa, Penggemar Ungkap Kemarahannya Pada Beberapa Brand

Selama long march dari Jalan Raya Batujajar hingga Jalan Raya Cimareme, massa aksi buruh dikawal ketat oleh anggota kepolisian dari Sabara Polres Cimahi dan Polsek Batujajar.

Petugas menjaga barisan buruh dan mengatur kendaraan, karena akibat aksi tersebut kendaraan terhambat kemacetan yang cukup panjang.

"Pengawalan dari Polres Cimahi, kami dari Polsek dilibatkan membantu di lapangan. Total ada 11 personel dari Polsek yang diterjunkan melakukan pengawalan selama long march," kata Kapolsek Batujajar, AKP Heru Rustiono kepada MNC Portal Indonesia (MPI).

Baca Juga: 11 Praktek Seksual Aneh yang Tidak Biasa Dari Seluruh Dunia

Selama aksi long march, kata AKP Heru Rustiono, aksi buruh yang dimulai dari kawasan industri Batujajar, kondisi di lapangan berjalan lancar. Meskipun massa buruh memakan setengah badan jalan, namun kendaraan masih bisa melintas bergantian menggunakan satu lajur yang kosong.

"Situasinya kondusif dan aman, hanya laju kendaraan sedikit tertahan," ujar AKP Heru Rustiono.

Salah seorang buruh yang mengikuti aksi dari PT Namasindo Plas Batujajar, Dede Ridwan (28) mengaku, sengaja ikut melakukan long march menuju gedung DPRD KBB untuk menyampaikan tuntutan menolak kenaikan harga BBM.

Baca Juga: Orgasme Sehari Saat Hubungan Intim Ternyata dapat Menjauhkan Risiko Kanker, Kok Bisa? Ini Menurut Studi

Sebab, kenaikan harga BBM membuat pengeluaran sehari-harinya bertambah sementara gaji tidak ada kenaikan.

Kemudian dari perwakilan Serikat buruh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) menyampaikan:

"Tuntutan aksi ini yang utama adalah menolak kenaikam BBM dan meminta UMK tahun 2023 naik 25 persen," ucap Yayan, salah seorang pengurus Serikat FSPMI KBB.

Baca Juga: Kenapa Suami Istri Harus Rutin Berhubungan Intim? Karena Wanita Akan Merasakan 4 Efek Ini Jika Jarang Bercinta

Aksi buruh di KBB ini menginginkan adanya kenaikan upah sebesar 25% di tahun 2023 mendatang.***

Editor: Ade Mamad

Sumber: antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler