Ramalan Pawang Hujan Rara Terkait Hilangnya Anak Ridwan Kamil Dihujat Eko Kuntadhi: Tak Berperasaan dan Norak!

29 Mei 2022, 09:03 WIB
Ridwan Kamil, Emmeril Khan dan Rara Pawang hujan /Kolase Foto Instagram.Com/@ridwankamil/@warungtalaga

JURNAL SOREANG - Aksi Rara Istiani Wulandari atau Mbak yang juga dikenal sebagai pawang hujan di MotoGP Mandalika 2022 mendapat respon positif.

Namun tidak ketika memprediksi hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril.

Eril, putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dilaporkan hilang di Swiss.

Rara kemudian memberikan prediksi bahwa Eril akan ditemukan pada pagi hari dengan kondisi meninggal.

Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Tikus, Kerbau, Harimau Hari ini, Kosongkan Pikiran Sejenak

Aktivis media sosial Eko Kuntadhi menilai aksi Rara kali ini sudah keterlaluan.

Rara dinilai tidak memiliki empati kepada keluarga dan tim SAR Swiss yang saat ini masih berusaha mencari keberadaan Eril.

Seperti dikutip Jurnal Soreang dari akun Twitternya, @_ekokuntadhi, Minggu, 29 Mei 2022.

"Dalam hal ini saya mengkritik Rara. Ini namanya prediksi yang tidak memiliki empati," katanya.

Baca Juga: 20 Twibbon Selamat Hari Pancasila 2022, Desain Terbaru Lengkap dengan Kata-kata Tentang Kemerdekaan

"Tidak memiliki perasaan dan ini sekaligus norak," tambahnya kemudian.

Tak hanya itu, Rara juga membuat prediksi baru yang menyebutkan Eril terbawa arus sungai dan ditemukan di Sungai Aare.

Penemuan Eril ditandai dengan robeknya celana. Rara mengaku prediksinya berdasarkan prediksi kartu tarot.

Menurut Eko, Rara tidak punya simpati. Ia meminta Rara lebih bijak dalam bersikap mengingat apa yang diprediksinya berdampak pada kondisi psikologis keluarga atau kerabat Ridwan Kamil.

Baca Juga: Tes IQ dan Psikotes Ungkap Kepribadian hingga Sifat yang Belum Terungkap! Gambar ini Akan Menjawab Segalanya

"Simpan saja kartu tarotmu. Jangan menambah kesedihan keluargamu," kata Eko.

Eko mengatakan sebagai makhluk sosial, manusia memiliki empati.

Namun, perasaan ini tidak akan disadari oleh hewan seperti udang. “Yang membedakan manusia dengan udang adalah kemampuan berempati,” pungkasnya. ***

Editor: Azmy Yanuar Muttaqien

Sumber: Twitter @_ekokuntadhi

Tags

Terkini

Terpopuler