Munggahan, Tradisi unik menyambut Ramadhan dari Jawa Barat, Seperti Apa?

27 Maret 2022, 22:24 WIB
Ilustrasi Munggahan, Tradisi unik menyambut Ramadhan dari Jawa Barat, Seperti Apa? /Siti Nur/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG – Bulan Ramadhan menjadi bulan yang sangat ditunggu umat muslim diseluruh penjuru dunia.

Pasalnya bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia, dimana amal kebaikan dilipatgandakan.

Tidak heran banyak masyarakat muslim berbahagia menyambut kedatangan bulan suci ini, banyak cara menyambutnya salahsatunya Munggahan.

Dilansir dari berbagai sumber inilah tradisi munggahan dari Jawa Barat, tradisi menyambut bulan suci ramadhan..

Baca Juga: 4 Negara yang memiliki Tradisi unik Menyambut Bulan suci Ramadhan, Adalah yang Mirip dengan Indonesia?

Munggahan berasal dari kata bahasa sunda 'Munggah' yang artinya berjalan/naik atau keluar dari kebiasaan kehidupan sehari-hari.

Dalam sebuah tradisi sunda khususnya, munggahan menjadi agenda penting yang harus dilalui oleh seluruh masyarakat.

Masyarakat biasanya mengisi tradisi munggahan dengan cara berpergian ke tempat wisata, membersihkan makam keluarga, membersihkan seluruh anggota badan dengan keramas sebagai sunnah Rasulullah SAW, saling meminta maaf kepada orangtua, teman, sahabat dan kerabat.

Baca Juga: Inilah 4 Tradisi Nusantara yang Unik dalam Menyambut Ramadhan, No 1 Nama Tradisinya juga Khas

Namun, ada juga yang mengisinya dengan makan bersama di luar rumah atau di tempat wisata bersama orang-orang tercinta. Begitu banyak kegiatan yang dilakukan untuk mengisi munggahan tersebut, namun apakah makna sebenarnya dari munggahan?

Dilansir priangantimurnews dari beberapa sumber, makna sebenarnya dari tradisi munggahan adalah sebagai berikut:

Pertama, Munggahan bermakna pindah.

Pindah artinya jika melakukan kegiatan sehari-hari di rumah, sekolah, kantor dan lain sebagainya, maka di hari munggahan berpindah k tempat-tempat yang tidak dikunjungi setiap hari. Contohnya tempat wisata.

Munggahan bisa dilakukan 3 hari sebelum masuk bulan Ramadan dan bertujuan untuk menyambut kedatangan bulan ramadan dengan suka cita.

Baca Juga: Unik dan Menarik! Simak 5 Tradisi Menyambut Bulan Puasa Ramadhan di Berbagai Wilayah Indonesia

Kedua, Munggahan artinya Perubahan.

Munggah juga dapat diartikan sebagai bentuk perubahan dari keburukan menjadi kebaikan, dari kejahatan menjadi perdamaian, dari keserakahan menjadi kedermawanan dan lain sebagainya.

Perubahan dilakukan untuk menyiapkan diri masuk ke gerbang bulan ramadan yang penuh degan keberkahan dan penuh ampunan.

Kemudian, Perubahan ini akan menjadikan diri lebih mengenali dan membedakan apa itu kebaikan dan keburukan serta berlomba-lomba dalam kebaikan dan berjauh-jauhan dalam keburukan.

Baca Juga: Jelang Ramadhan! Berikut 7 Daerah di Indonesia Punya Tradisi Unik Sambut Ibadah Puasa, No 2 Jarang Diketahui

Sehingga, sangat wajar jika di munggahan terdapat proses meminta maaf akan segala kesalahan, kekhilapan dan kejahatan yang pernah dilakukan oleh diri sendiri.

Ketiga, Munggahan bermakna sampai.

Sampai dalam konteks munggahan artinya bahwa seluruh umat muslim telah sampai ke bulan yang sangat diagungkan oleh Allah Swt dan Nabi Muhammad SAW yaitu Bulan Ramadan.

Sebagai umat Islam seharusnya dapat bersyukur atas umur yang sampai pada Bulan Ramadan, serta bersama-sama menjalani Ibadah puasa dengan selalu mengabdikan diri ke hadirat Allah SWT.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler