JURNAL SOREANG - Program pengolahan Bank Sampah merupakan program berkelanjutan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN Jawa Barat.
Bank Sampah membantu menangani masalah sampah yang ada di masyarakat, program ini juga mendukung pemerintah untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals poin 12.
Sustainable Development Goals poin 12 yaitu pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.
Baca Juga: Bona Sibuk Syuting Drama Twenty Five Twenty One, WJSN Putuskan Bergabung di Acara Queendom 2
Iman Sudirman sebagai Ketua Bank Sampah Katumbiri, Desa Batulayang Kabupaten Bogor mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PLN yang telah membari bantuan.
Bantuan yang diberikan sangat bermanfaat bagi masyarakat desa Batulayang, dan khusunya untuk kelangsungan Bank Sampah Katumbiri.
"Kami sangat terbantu oleh PLN. Saat awal berdiri, dulu kami ambil sampah dari warga pakai roda gerobak. Sekarang kita punya motor roda tiga dari PLN untuk mengangkut sampah. Jadi lebih simpel dan mudah,” ucapnya, pada Senin 21 Februari 2022.
PLN memberikan alat-alat bantuan berupa mesin insenerator dan tong pengelolahan sampah organik, yang berguna untuk mendukung pengelolaan sampah dari nasabah.
Baca Juga: Tak Terlihat Aktivitasnya, Ke Mana Indra Kenz? Sosok yang Disebut Affiliator Binary Option Binomo
Mesin ini berfungsi untuk mengolah sampah plastik menjadi bijih2 plastik dan kemudian bisa dijual dan bernilai ekonomi.
Sehingga dapat meningkatkan jumlah rupiah tabungan sampah masyarakat, yg nantinya digunakan utk pembayaran rek listrik atau utk hal lainnya.
Hal ini menunjukkan bahwa Bank Sampah Katumbiri mampu memanfaatkan listrik untuk kegiatan yang sangat produktif.
Bank Sampah Katumbiri telah memiliki 105 nasabah hingga saat ini, dengan peserta didominasi oleh ibu-ibu dari desa sekitar.
Menurut Iman, para nasabah Bank Sampah memiliki antusiasme yang tinggi dalam melakukan transaksi di Bank Sampah.
Bahkan mereka antri di hari Sabtu dan Minggu untuk melakukan penukaran sampah.
Saat ini Bank Sampah Katumbiri telah memiliki 2 Kantor Cabang Pembantu (KCP) yaitu di daerah Desa Wisata Batulayang dan RW 4 Batulayang.
Selain pengolahan sampah, Bank Sampah di Katumbiri juga memberikan pengetahuan untuk masyarakat sekitar yaitu dengan mengajak masyarakat berpartisipasi untuk mengikuti agenda Gebrak Ciliwung atau Gerakan Budaya Raksa Ciliwung.
Program agenda tersbut merupakan program untuk revitalisasi Sungai Ciliwung dengan membersihkan sampah disekitar sungai.
“Kami biasanya mengadakan kegiatan edukasi setiap tiga bulan sekali ke masyarakat sekitar dan sosialisasi ke masyarakat di Desa Batulayang yang terdiri dari 22 RT dan 4 RW minimal dua kali sebulan. PLN pun berperan dalam kegiatan ini dengan memberikan sarana laptop, infocus dan sound system,” ujar Iman.
Iman juga menambahkan bahwa, dengan adanya bantuan dan dukungan dari PLN, sekarang mereka juga memiliki instalasi listrik dan komputer sendiri.
Hal ini menjadikan pelaksanaan pendataan lebih tertib dan rapi, serta bisa membuat buku tabungan untuk nasabah sendiri dimana dulu mereka harus pesan ke percetakan terlebih dahulu.
Baca Juga: Wow! Nicky Astria Gaet Tohpati dalam Perilisan Single Terbarunya, Simak Lirik Lagunya
Iwan Ridwan Manager Sub Bidang Komunikasi PLN UID Jabar menjelaskan, bahwa PT PLN (Persero) melalui PLN UID Jawa Barat telah memberikan bantuan kepada Bank Sampah “Katumbiri” Ecovillage Desa Batulayang Kabupaten Bogor selama tahun 2020 dan 2021.
Pemberian bantuan tersebut merupakan wujud nyata dari komitmen dan kepedulian PLN terhadap lingkungan sekitar.
“Saya sangat gembira Bank Sampah Katumbiri dan warga desa Batulayang mendapatkan banyak manfaat dari program bantuan PLN. Semoga Bank Sampah katumbiri semakin tumbuh berkembang dan nasabahnya pun semakin banyak sehingga lingkungan semakin sehat dan asri,” jelas Iwan.***