Peduli Kaum Difabel, Haru Suandharu: Pemerintah Harus Hadir Bagi Disabilitas, PKS Dorong Pembentukan Regulasi

11 Desember 2021, 23:52 WIB
Haru Suandharu, Ketua DPW PKS Jawa Barat didampingi Gun Gun Gunawan saat berinteraksi dengan warga di lingkungan SLB Autisma Bunda Bening, Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. /Rustandi/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Momen hari disabilitas, menjadi kekuatan dan motivasi bagi PKS untuk membuktikan kepedulian terhadap kaum difabel.

Kepedulian tersebut dibuktikan jajaran DPW PKS Jawa Barat dan DPD PKS Kabupaten Bandung dengan mengunjungi SLB Autisma Bunda Bening Selakshahati, Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jumat 10 Desember 2021.

Berdasarkan aspirasi dan masukan dari beberapa pengurus yayasan disabilitas, khususnya SLB Autisma Bunda Bening, DPW PKS melalui Fraksi PKS akan mengusulkan pembuatan regulasi untuk penanganan kaum difabel.

Baca Juga: Sudah Cantik Jago Main Game, 5 Fakta Menarik Jessica Jane Adik Dari Jess No Limit

Hal tersebut dikatakan Haru Suandharu, Ketua DPW PKS Jawa Barat, pihaknya akan mendorong pembentukan perda yang mengatur tentang disabilitas atau kaum difabel.

"Agar perhatian pemerintah lebih maksimal, untuk kaum difabel. Kami akan mendorong untuk pembuatan Perda," kata Haru kepada Jurnal Soreang, belum lama ini.

Menurut Haru, kehadiran PKS bagi difabel merupakan salah satu program nyata untuk mendorong pemerintah agar hadir dan peduli kepada kaum disabilitas.

"Semoga kehadiran kami bisa membawa mereka lebih diperhatikan pemerintah, dan PKS akan mendorong untuk membentuk regulasi khusus," jelasnya.

Baca Juga: Profil dan Biodata Jessica Jane, Gamers Cantik Sekaligus Youtuber Adik dari Jess No Limit

Ketika regulasi terbentuk, maka harapan rekan disabilitas mendapat kesetaraan dalam mendapat pekerjaan akan terlaksana secara optimal.

"Mereka sama seperti kita, jadi segala haknya harus terpenuhi secara optimal. Jadi, kita akan terus dorong melalui regulasi, program hingga anggaran," akunya.

Lebih lanjut, Haru mengatakan, selain memberikan ruang dalam pekerjaan dan sarana pendidikan dan publik, tidak menutup kemungkinan ke depan kaum difabel juga bisa terjun langsung atau bergabung di dunia politik.

"Saya meyakini, mereka mampu dan bisa. Ketika segala haknya dan perhatian pemerintah berjalan secara maksimal," tuturnya.

Baca Juga: Bus Pariwisata Terguling di Gambung Pasir Jambu Bandung, Polisi: 10 dari 12 Korban Luka Ringan Sudah Pulang

Agar mereka bisa mendapatkan haknya, pihaknya akan mendampingi kaum difabel atau disabilitas agar mendapatkan haknya sama dengan warga secara umum.

"Kami akan mengusulkan regulasi, memberikan program dan mendorong agar mendapatkan anggaran pembinaan bagi yayasan atau pelaksana rehabilitasi kaum Autisma dan difabel," tegasnya.

Hal tersebut disambut positif oleh Bunda Bening pemilik SLB Autisma Bunda Bening, pihaknya sangat menyambut baik program PKS peduli difabel.

"Saya sangat berterima kasih baik kepada PKS dan khususnya warga Desa Cileunyi Wetan yang mau menerima kahadirian kaum difabel yang mengikuti terapi atau rehabilitasi di SLB Bunda Bening," katanya.

Baca Juga: Bak Seorang Ratu, Putri Pemilik Klub Bali United Ini Cantiknya Minta Ampun!

Adanya dorongan pembentukan perda, Bunda Bening sangat menyambut baik, agar kaum difabel bisa mendapatkan hak seperti warga secara umum.

"Bagus, memang harus ada regulasi khusus. Hingga saat ini, kami memberikan rehabilitasi kepada 78 kaum Autisma dari berbagai provinsi," jelasnya.

Mereka itu sama seperti kita, sehingga segala hak dari pemerintah juga harus sama mendapatkan.

"Ya, kami berharap kepada PKS agar bisa mengawal dan mendorong segala hak dan kebutuhan seluruh kaum difabel secara nasional, khususnya di Jawa Barat," pungkasnya.***

Editor: Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler