35 Kilogram Bahan Peledak Milik Napiter di Gunung Ceremai Ditemukan Densus 88, Polri: Amankan Barang Bukti

5 Oktober 2021, 13:54 WIB
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan./Jurnal Soreang/Humas Polri/ /

JURNAL SOREANG-Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menemukan bahan peledak yang disembunyikan seorang narapidana terorisme (Napiter).

Temuan ini, berdasarkan atas keterangan seorang Napiter bernama Imam Mulyani yang ditangkap pada 2017 lalu.

Kabag Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan Imam mengaku menyembunyikan bahan peledak di kawasan Gunung Ciremai, Jawa Barat.

Baca Juga: Iring-iringan Kendaraan Terkena Bom Rakitan di Mali, Seorang Pasukan PBB Tewas dan 4 Orang Lainnya Luka

"Kepada Densus 88, Imam membuat pengakuan yang mencengangkan. Dia bersama komplotannya masih menyimpang bahan baku TATP (Triacetone Triperoxide) sebanyak 35 kilogram," ungkap Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, dikutip dari PMJ News, Senin 4 Oktober 2021.

Ramadhan menyebutkan, dari pengakuan terpidana tersebut, Densus 88 bersama tim Penjinak Bom Brigade Mobil Kepolisian Daerah Jawa Barat mencari bersama Imam ke kawasan Gunung Ciremai, Jawa Barat.

Ramadhan menuturkan, bahan peledak ditemukan pada ketinggian 1.450 meter di atas permukaan laut di seputaran Blok Cipater, Desa Bantar Agung, Sindanwangi, Majalengka, Jawa Barat.

Baca Juga: Pedagang Temukan Tas Bertuliskan 'Awas Bom, Polisi Lakukan Penyelidikan

"Polri menemukan sejumlah TATP dalam beberapa wadah terpisah, sesuai dengan pengakuan Imam Mulyana," paparnya.

Wadah pertama, kata Ramadhan, ditemukan di sebuah toples yang berisikan 10kg TATP murni.

Kemudian, ada juga di sebuah botol plastik berisi 250 ml yang berisi gotri, serta, ditempatkan pada empat tempat makan.

Lalu sambung Ramadhan, ditemukan juga bahan peledak C1 dan 1,5 botol air minum yang berisi TATP yang sudah berubah warna.

Baca Juga: Hasil Penyelidikan, Suara Ledakan Mall Margo Depok dari Jatuhnya Lift Barang, Kapolres Tegaskan Tidak Ada Bom

"Tim Jibom Brimob Polda Jabar melakukan tindakan pemusnahan (disposal) terhadap bahan peledak tersebut di sekitar lokasi penemuan," jelasnya.

Sebagai informasi, Imam, anggota jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) diringkus ketika Jokowi hendak menghadiri acara penutupan kegiatan Festival Keraton Nusantara (FKN) ke IX pada 2017 lalu di Tamah Gua Sunyaragi. ***

Editor: Sarnapi

Sumber: pmj news

Tags

Terkini

Terpopuler